
Pantau - Menteri Perdagangan RI Budi Santoso resmi mengumumkan kerja sama strategis antara Kementerian Perdagangan dengan Google Indonesia melalui program pelatihan Gemini Academy yang diluncurkan pada Jumat, 23 Mei 2025 di Sleman, DI Yogyakarta.
Program ini menyasar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Yogyakarta dan sekitarnya untuk mendapatkan pelatihan komprehensif dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Dalam sesi dialog publik bertajuk "Ask to Busan", Mendag menyampaikan bahwa pelatihan akan dilakukan secara interaktif dengan metode studi kasus dan pendampingan langsung guna meningkatkan pemahaman dan penerapan teknologi AI di kalangan UMKM.
"Kolaborasi Kemendag dan Google Indonesia melalui Gemini Academy diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global dengan memanfaatkan teknologi AI. Melalui Gemini Academy, UMKM dapat meningkatkan kemampuan dalam memahami tren pasar, menganalisis data secara cepat, serta menyusun strategi ekspor yang lebih efektif," ujar Budi Santoso.
Fokus pada Ekspor dan Transformasi Digital UMKM
Program ini sekaligus memperkuat inisiatif UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor yang menjadi salah satu prioritas Kemendag.
Budi Santoso juga menegaskan pentingnya pendampingan dalam penjajakan kerja sama bisnis (business matching) agar UMKM Indonesia dapat menjalin kemitraan strategis dengan pelaku usaha internasional.
Isya Hanum dari Google Indonesia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara pertama yang memiliki program pelatihan Gemini Academy khusus UMKM dan menjadikan Kemendag sebagai mitra pemerintah pertama dalam pelaksanaan program ini.
"Indonesia adalah negara pertama di dunia yang memiliki program pelatihan Gemini Academy khusus untuk UMKM, dan Kemendag merupakan mitra pertama kami dari sektor pemerintahan di Indonesia. Kami berharap program ini membantu bisnis menjadi lebih produktif, efisien, dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh negeri maupun dunia," katanya.
Dalam peluncuran ini, dilakukan juga penandatanganan kerja sama antara Kemendag, Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, dan Universitas Negeri Yogyakarta. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal PEN Fajarini Puntodewi, Direktur Utama GIK Alfatika Aunuriella Dini, dan Rektor UNY Prof. Sumaryanto, serta disaksikan langsung oleh Mendag Budi Santoso.
Kerja sama tersebut menjadi bentuk nyata komitmen lintas sektor dalam mendukung transformasi digital dan perluasan pasar UMKM di Indonesia.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, pada 2024 terdapat lebih dari 65 juta unit UMKM di Indonesia yang tersebar di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, manufaktur, pertanian, hingga teknologi digital.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 37,79 persen atau sekitar 24,56 juta UMKM telah memanfaatkan platform e-commerce, dan sekitar 10,3 juta di antaranya sudah berhasil menembus pasar ekspor global.
- Penulis :
- Arian Mesa