billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bulog Tambah Stok Beras SPHP di Natuna, Siap Salur jika Terima Instruksi dari Pusat

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Bulog Tambah Stok Beras SPHP di Natuna, Siap Salur jika Terima Instruksi dari Pusat
Foto: Bulog siapkan tambahan 1.000 ton beras SPHP untuk jaga stabilitas pangan di Natuna (Sumber: ANTARA/Muhamad Nurman)

Pantau - Perum Bulog menambah stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 800 ton untuk Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, sebagai bagian dari persiapan penyaluran ke agen-agen beras di wilayah tersebut.

Pemimpin Perum Bulog Natuna, Delly Bayu Putra, menyampaikan bahwa 800 ton beras tersebut telah tiba sejak sepekan lalu dan saat ini disimpan di Gudang Bulog Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.

Dalam waktu dekat, tambahan 200 ton beras lagi akan dikirim ke Gudang Bulog di Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat.

Meskipun stok baru telah tersedia, Bulog Natuna belum menyalurkan beras tersebut karena masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat.

Penundaan penyaluran ini merupakan bagian dari kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjaga stabilitas harga gabah petani lokal sejak Februari 2025.

Stok Cukup untuk 6 Bulan, Natuna Tetap Andalkan Pasokan Luar Daerah

Delly Bayu Putra menjelaskan bahwa total 1.000 ton beras tersebut merupakan bagian dari permintaan yang diajukan oleh Bulog Natuna sejak awal tahun 2025.

Bulog Natuna tidak melakukan penyerapan gabah dari petani lokal karena tingkat produksi padi di daerah tersebut masih rendah, sementara harga gabah lokal sudah stabil di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Oleh karena itu, pasokan beras perlu didatangkan dari luar Natuna sebagai langkah antisipatif apabila sewaktu-waktu pemerintah pusat mengeluarkan instruksi penyaluran.

Jika seluruh tambahan 1.000 ton beras telah tiba, maka total stok beras di dua gudang Bulog Natuna akan mencapai sekitar 1.300 ton.

Stok ini diperkirakan mencukupi kebutuhan stabilisasi pasokan dan harga pangan di Natuna selama lima hingga enam bulan ke depan.

Adapun rincian stok saat ini terdiri dari sekitar 60 ton di Gudang Ranai dan sekitar 300 ton di Gudang Sedanau.

Penulis :
Balian Godfrey