Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian mengirim delegasi ke Brasil dan Yordania sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Kami kirim delegasi ke beberapa negara, Brasil dan Yordania untuk belajar, untuk perkuat ketahanan pangan," ujar Mentan Amran dalam pernyataannya.
Delegasi dikirim guna mempelajari produksi gandum, komoditas yang selama ini belum menjadi fokus utama dalam pertanian Indonesia.
Rencananya, hasil pembelajaran dari luar negeri akan diaplikasikan dalam bentuk penanaman benih gandum di seluruh wilayah Indonesia.
Para delegasi juga akan mendalami kesesuaian agroclimate di Brasil dan Yordania yang dinilai mirip dengan kondisi pertanian dalam negeri.
Mentan Amran menyampaikan bahwa pihaknya telah menemui ahli pertanian dari Yordania dan Australia untuk menjajaki kerja sama riset dalam pengembangan varietas gandum tropis yang lebih adaptif.
MoU Indonesia–Yordania Disaksikan Langsung oleh Presiden dan Raja
Pemerintah Yordania menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan budidaya gandum di Indonesia.
Dukungan tersebut akan dituangkan melalui kerja sama strategis demi ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Indonesia dan Yordania sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kolaborasi pertanian antarnegara.
MoU ditandatangani oleh Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania Khaled Al Henefat pada Senin, 14 April 2025, di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein.
Pemerintah berharap langkah ini dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam produksi gandum nasional, sejalan dengan keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produksi beras dalam negeri.
- Penulis :
- Balian Godfrey
