Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Bangun 47.758 Km Jaringan Transmisi untuk Dukung Listrik Bersih Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Bangun 47.758 Km Jaringan Transmisi untuk Dukung Listrik Bersih Nasional
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (tengah) saat peluncuran Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 (sumber: Humas Kementerian ESDM)

Pantau - Pemerintah Indonesia akan membangun jaringan kabel transmisi sepanjang 47.758 kilometer sirkuit (kms) dalam sepuluh tahun ke depan untuk menyuplai listrik bersih dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) ke seluruh pelosok negeri.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa proyek ini bertujuan menjangkau hingga ke wilayah-wilayah terpencil agar masyarakat di seluruh Indonesia dapat menikmati akses terhadap energi yang bersih dan andal.

Pembangunan jaringan ini akan dilaksanakan secara bertahap selama periode 2025 hingga 2034, sebagaimana tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025–2034.

Infrastruktur Listrik Dukung Target Energi Terbarukan

Jaringan transmisi tersebut akan berperan penting dalam menghubungkan listrik dari pembangkit EBT ke gardu induk milik PLN, sebelum akhirnya disalurkan ke pelanggan melalui sistem distribusi nasional.

"Untuk bisa menghubungkan energi baru terbarukan ini kita harus punya jaringan. Kita harusnya target (EBT) 23 persen, sekarang baru 15-16 persen. Kita semua sudah programkan EBT, tetapi ternyata tidak ada jaringannya. Ini yang membuat masalah besar," ujar Bahlil dalam acara pengumuman RUPTL PLN di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Jawa, Madura, dan Bali akan menjadi wilayah dengan jaringan transmisi terpanjang, mencapai 13,9 ribu kilometer sirkuit.

Langkah ini diharapkan mempercepat realisasi target bauran energi nasional sebesar 23 persen dari EBT dan menjadi solusi atas ketimpangan distribusi listrik yang selama ini terjadi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Penulis :
Arian Mesa