
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima sebanyak 910 proposal dari berbagai daerah pesisir dan kampung perikanan budidaya di Indonesia untuk mengikuti program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) tahun 2025.
Program ini menargetkan pembangunan di 100 lokasi prioritas, khususnya di wilayah yang 80 persen penduduknya berprofesi sebagai nelayan atau pembudidaya perikanan.
Pendaftaran resmi program KNMP telah ditutup pada 4 Juni 2025.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto, menyatakan bahwa tingginya antusiasme dari pemerintah daerah dan masyarakat menunjukkan bahwa KNMP menjadi harapan bersama untuk pembangunan sektor kelautan berbasis komunitas.
Setiap Lokasi KNMP Akan Terima Rp22 Miliar, Seleksi Ketat Dimulai
Doni menegaskan bahwa proses seleksi 100 lokasi akan dilakukan secara ketat dan transparan.
Setiap lokasi yang terpilih akan menerima alokasi dana pembangunan sekitar Rp22 miliar.
Program KNMP bertujuan mentransformasi wilayah pesisir tradisional dan kampung perikanan budidaya menjadi kawasan perikanan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Di wilayah pesisir, infrastruktur yang akan dibangun meliputi dermaga, pabrik es, cold storage, sentra kuliner, kios perbekalan melaut, dan balai pelatihan.
Sementara di kampung perikanan budidaya, akan disiapkan sarana modern untuk mendukung kegiatan budidaya yang berkelanjutan.
Seluruh lokasi juga akan dilengkapi dengan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) untuk menjaga lingkungan dari pencemaran.
Disiapkan Regulasi dan Pra-Desain, Target 1.100 Lokasi Hingga 2027
KKP mendorong masyarakat dan pemda untuk terus menyuarakan potensi wilayah masing-masing melalui media sosial, seperti Instagram @Kkpgoid dan akun TikTok resmi kementerian.
“Kampung yang kuat adalah dasar dari masa depan yang hebat,” ujar Doni.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budidaya, Trian Yunanda, menyebutkan bahwa regulasi hukum untuk pelaksanaan KNMP tengah disusun.
Saat ini, tim teknis sedang menyeleksi 100 lokasi unggulan, menyusun gambar pra-desain, dan melakukan survei lapangan.
Proses ini ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025.
Semua proposal yang telah masuk akan digunakan sebagai basis data awal untuk pembangunan 1.100 KNMP hingga tahun 2027.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa program KNMP mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
KNMP sendiri merupakan pengembangan dari program Kampung Nelayan Modern (Kalamo) yang sudah diterapkan di Biak Numfor.
Pengelolaan kampung akan melibatkan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari pendekatan ekonomi kerakyatan.
- Penulis :
- Balian Godfrey








