Pantau - Ratusan pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi mengikuti ajang Chinese Bridge 2025 yang digelar di Jakarta sebagai ajang kompetisi kemahiran berbahasa Mandarin dan keterampilan seni budaya Tiongkok.
Chinese Bridge bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap budaya Tiongkok dan menjadi jembatan persahabatan lintas budaya antara Indonesia dan Tiongkok.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk perayaan persahabatan dan pemahaman lintas budaya.
Wang menekankan bahwa pembelajaran bahasa Mandarin dapat meningkatkan pemahaman terhadap dinamika masyarakat Tiongkok masa kini.
Ia mengapresiasi peningkatan minat generasi muda Indonesia dalam belajar bahasa Mandarin.
Lebih dari 4.000 masyarakat Indonesia dari 17 provinsi telah mengikuti ujian bahasa Mandarin standar internasional (HSK) sepanjang tahun ini.
Meningkatnya Antusiasme dan Persaingan Peserta
Ketua Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jakarta, Arifin Zain, menyampaikan bahwa meningkatnya minat belajar Mandarin didorong oleh kerja sama ekonomi Indonesia–Tiongkok dan semakin banyaknya investasi perusahaan Tiongkok di Indonesia.
Lebih dari 200 pelajar dari berbagai provinsi turut serta dalam ajang ini, namun hanya 89 peserta yang lolos ke babak final.
Dari 89 peserta tersebut, terdapat 29 pelajar tingkat sekolah dasar, 33 pelajar tingkat sekolah menengah, dan 27 pelajar tingkat perguruan tinggi.
Kompetisi ini meliputi lomba pidato dalam bahasa Mandarin dan pertunjukan keterampilan seni serta budaya Tiongkok.
Pemenang utama dari masing-masing kategori akan mewakili Indonesia dalam seleksi tingkat internasional yang akan diselenggarakan di Tiongkok dalam beberapa bulan ke depan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
