billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kebun Ganja KKB Egianus Kogoya Terungkap, Satgas Temukan Bukti Foto hingga Amunisi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kebun Ganja KKB Egianus Kogoya Terungkap, Satgas Temukan Bukti Foto hingga Amunisi
Foto: KKB Egianus Kogoya saat berada di ladang ganja di Kurima, Kabupaten Yahukimo (sumber: Satgas Damai Cartenz)

Pantau - Satgas Damai Cartenz mengungkap temuan kebun ganja milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang diduga digunakan untuk membiayai kegiatan bersenjata dan membeli senjata api.

Bukti Ditemukan di Lokasi Kontak Tembak

Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani menyatakan bahwa pihaknya menemukan kebun ganja tersebut melalui dokumentasi berupa foto dan video yang memperlihatkan Egianus Kogoya sedang berada di kebun ganja.

Dokumentasi itu ditemukan di dalam telepon seluler milik Egianus Kogoya yang tertinggal di sekitar tempat kejadian perkara kontak tembak.

"Kebun ganja itu diduga kuat dikelola KKB Egianus Kogoya beserta kelompoknya, dan telah dipanen serta dikemas dalam bungkusan siap edar".

Selain itu, ditemukan pula satu paket ganja seberat 216,59 gram yang merupakan milik anggota KKB bernama Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge.

Pionus Gwijangge diketahui tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Damai Cartenz pada Senin, 9 Mei, di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya.

Dana Ganja untuk Kegiatan Bersenjata

Brigjen Pol Faizal menegaskan bahwa "penanaman dan penjualan ganja itu untuk mendanai kegiatan kelompok kriminal bersenjata serta membeli senjata".

Selain barang bukti ganja, Satgas juga menemukan 25 butir amunisi kaliber 9 milimeter yang diduga milik Egianus Kogoya.

Tim Satgas terus melanjutkan patroli di wilayah tersebut untuk memberikan rasa aman kepada warga, menekan pergerakan KKB, dan mencegah aktivitas ilegal lainnya, termasuk peredaran narkotika.

Distrik Kurima, tempat ditemukannya kebun ganja, merupakan wilayah yang dapat diakses melalui jalur darat dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.

Penulis :
Arian Mesa