billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Gandeng Belanda untuk Giant Sea Wall Rp1.297 Triliun, Prabowo Targetkan Rampung 20 Tahun

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Indonesia Gandeng Belanda untuk Giant Sea Wall Rp1.297 Triliun, Prabowo Targetkan Rampung 20 Tahun
Foto: Indonesia Gandeng Belanda untuk Giant Sea Wall Rp1.297 Triliun, Prabowo Targetkan Rampung 20 Tahun(Sumber: ANTARA/Shofi Ayudiana)

Pantau - Indonesia berharap mendapat dukungan dan keahlian teknis dari Belanda dalam mewujudkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) sepanjang 500 kilometer di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.

Proyek ini diperkirakan menelan biaya sebesar 80 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.297 triliun, dan menjadi salah satu inisiatif strategis utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan bahwa Belanda merupakan mitra ideal karena memiliki pengalaman lebih dari lima abad dalam pengelolaan tanggul, perencanaan delta (delta plan), serta skema kemitraan publik-swasta dalam pembiayaan infrastruktur air.

“Proyek ini lebih dari sekadar pertahanan terhadap banjir dan penurunan tanah. Ini adalah undangan untuk menciptakan koridor pertumbuhan Indonesia berikutnya,” ungkap Anindya dalam Konferensi Infrastruktur Internasional (ICI) 2025 di JICC, Jakarta.

Proyek Prioritas Prabowo, Dimulai dari Banten hingga Gresik

Anindya menambahkan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Belanda yang telah didiskusikan secara government-to-government (G2G) akan menjadi tonggak besar dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia.

Meski bukan gagasan baru, proyek giant sea wall kembali diprioritaskan karena urgensinya dalam mengatasi kerentanan wilayah Pantura terhadap banjir rob dan dampak perubahan iklim ekstrem.

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa tanggul laut raksasa ini akan membentang dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.

Ia memperkirakan pembangunan proyek tersebut membutuhkan waktu antara 15 hingga 20 tahun.

“Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. Lima belas sampai dua puluh tahun. Tidak ada masalah. Ada pepatah kuno, 'perjalanan 1.000 kilometer dimulai oleh satu langkah'. Kita akan segera mulai itu,” ujar Prabowo.

Untuk mempercepat dan memfokuskan pelaksanaan proyek, pemerintah akan membentuk lembaga khusus bernama Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti