HOME  ⁄  Nasional

Banjir Parigi Moutong Sulteng Rendam Empat Desa, 1.713 Jiwa Terdampak dan Ratusan Mengungsi

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Banjir Parigi Moutong Sulteng Rendam Empat Desa, 1.713 Jiwa Terdampak dan Ratusan Mengungsi
Foto: Banjir Parigi Moutong Sulteng Rendam Empat Desa, 1.713 Jiwa Terdampak dan Ratusan Mengungsi(Sumber: ANTARA/HO-BPBD Sulteng)

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 1.713 jiwa terdampak banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 16.20 WITA.

Empat Desa Terendam, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi tersebut menyebabkan sungai di wilayah setempat meluap dan merendam Desa Lembah Bomban, Desa Lambunu, Desa Wanamukti Utara, dan Desa Siendeng.

"Berdasarkan data terbaru di lapangan, sekitar 438 kepala keluarga (KK) dengan 1.713 jiwa terdampak banjir di Kecamatan Bolanu Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong," ungkap pihak BPBD Sulteng.

Di Desa Lembah Bomban, empat dusun terendam banjir dengan dampak terhadap 74 KK atau 397 jiwa.

Satu masjid, dua fasilitas pendidikan, dan satu unit rumah rusak berat juga tercatat di desa tersebut.

Sementara itu, di Desa Wanamukti Utara, 34 KK atau 115 jiwa terdampak dan akses jalan menuju Dusun 3 putus total.

Titik Pengungsian dan Kebutuhan Mendesak

Desa Siendeng menjadi wilayah terdampak paling besar dengan 300 KK atau sekitar 1.200 jiwa terdampak.

Masjid dan sekolah di desa tersebut ikut terendam.

"Sebanyak 20 KK atau 143 jiwa di Desa Lembah Bomban, terdiri atas enam bayi, 10 balita, dan 55 lansia, kemudian dua KK atau sembilan jiwa di Desa Wanamukti Utara dan sekitar 250 KK atau 1.000 jiwa di Desa Siendeng mengungsi," jelas BPBD.

Titik pengungsian utama terletak di Kantor Desa Siendeng.

BPBD masih berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC), aparat desa, dan terus melakukan asesmen lapangan.

Pendataan di Desa Lambunu masih berlangsung.

Saat ini, kebutuhan mendesak meliputi logistik dan alat berat untuk membersihkan material banjir.

Jalan yang sebelumnya rusak akibat banjir dilaporkan mulai dapat dilalui kendaraan kembali.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler