Pantau - Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Bhayangkara sebagai inspektur upacara di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Perayaan ini menandai terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada 1 Juli 1946.
Presiden tiba di lokasi pada pukul 07.56 WIB mengenakan setelan jas dan kopiah, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Keduanya disambut oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Presiden dan Wapres kemudian diarahkan menuju tenda dan mimbar kehormatan yang didesain dalam warna biru dan putih.
Parade Rakyat dan Teknologi Warnai Peringatan Bhayangkara
Sebelum memulai upacara, Presiden Prabowo menyalami sejumlah tokoh negara, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, serta mantan wakil presiden dan tokoh nasional seperti Sinta Nuriyah, Try Sutrisno, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan Ma’ruf Amin.
Upacara dimulai dengan lagu "Indonesia Raya", dilanjutkan pemeriksaan pasukan oleh Presiden bersama Kapolri menggunakan mobil atap terbuka, diiringi lagu "Maju Tak Gentar" dari Korps Musik Polri.
Usai upacara, Presiden menyaksikan parade dari berbagai elemen masyarakat dan institusi.
Parade melibatkan satuan Polri, satpam, linmas, potensi masyarakat (potmas), serta ormas seperti Banser, KOKAM, dan Persis.
Kelompok mahasiswa, pemuda Merah Putih, kelompok tani, Pokdar Kamtibmas, Aisyiyah, dan Fatayat NU juga ikut serta memeriahkan parade.
Salah satu sorotan utama dalam parade Bhayangkara tahun ini adalah kehadiran 25 robot yang ditampilkan oleh Polri, termasuk robot humanoid, robot anjing penjaga, robot tank, robot ropi, serta drone pertanian (drone agriculture).
Irjen Pol. Sandi Nugroho menjelaskan bahwa parade robot tersebut merupakan simbol komitmen Polri dalam menghadirkan modernisasi dan transformasi teknologi dalam tugas-tugas kepolisian.
Upacara turut dihadiri sejumlah petinggi negara, antara lain KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal M. Tonny Harjono, Wakasal Laksdya Erwin S. Aldedharma, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BIN M. Herindra, serta para menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
