
Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan untuk mendukung pelestarian dan promosi karya-karya Wage Rudolf Soepratman sebagai bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Dalam audiensi bersama Yayasan Wage Rudolf Soepratman Meester Cornelis Jatinegara, Fadli Zon menyampaikan pentingnya menjaga warisan W.R. Soepratman tetap utuh dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Usulan Konser dan Festival Nasional
Fadli menyambut baik usulan dari yayasan terkait penyelenggaraan festival yang melibatkan konser musik, lomba menyanyi, mengarang lagu, dan menggambar untuk menghidupkan kembali karya serta nilai perjuangan W.R. Soepratman.
Ia mengusulkan agar menjelang Hari Pahlawan, diadakan konser khusus lagu-lagu ciptaan W.R. Soepratman yang melibatkan musisi nasional seperti Addie MS, Erwin Gutawa, dan Andi Rianto.
"Kita ingin warisan W.R. Soepratman tetap utuh dan bisa dinikmati generasi mendatang," ungkap Fadli Zon.
Komitmen Rekonsiliasi Keluarga Soepratman
Anak dari Ngadini Soepratini (kakak W.R. Soepratman), Endang Wahyuningsih, menjelaskan bahwa Yayasan Wage Rudolf Soepratman dibentuk sebagai wadah transparan dan inklusif bagi seluruh keturunan Soepratman.
"Tujuan kami adalah merangkul semuanya, bahwa kita semua adalah keturunan W.R. Soepratman dan mari bersama-sama meneruskan legasi buyut kita," ujarnya.
Endang juga menyampaikan bahwa banyak generasi muda belum mengenal sosok W.R. Soepratman secara utuh, sehingga diperlukan festival yang mampu menarik minat generasi Z dan Alpha.
Menanggapi hal itu, Fadli menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi rekonsiliasi seluruh keluarga besar W.R. Soepratman.
"Seluruh keluarga besar W.R. Soepratman bisa bersatu. Kami bisa memfasilitasi pertemuan bagi seluruh keluarga untuk mengadakan silaturahmi," katanya.
Dukungan Penuh Kementerian Kebudayaan
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, Staf Khusus Menteri Putri Woelan Sari Dewi, dan Direktur Warisan Budaya I Made Dharma Suteja dari Kementerian Kebudayaan.
Sementara dari pihak yayasan hadir Dario Turk, Nadra Irene Marintan, Johannes FT Turangan, dan Hendro Josoprawiro.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti