Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR RI Apresiasi Percepatan Pembangunan KEK Batang, Tekankan Dampak Sosial bagi Warga

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

DPR RI Apresiasi Percepatan Pembangunan KEK Batang, Tekankan Dampak Sosial bagi Warga
Foto: Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi (sumber: DPR RI)

Pantau - Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, menyampaikan apresiasi terhadap percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang dinilai sangat luar biasa berkat dukungan kuat dari pemerintah.

Erna menilai kemajuan KEK Batang sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan kawasan industri melalui regulasi dan investasi yang memadai.

"Saya melihat perkembangan kawasan ekonomi khusus Batang ini sungguh percepatannya luar biasa. Karena dukungan pemerintah cukup luar biasa, baik juga dari sisi aturan maupun juga investasinya ke sini", ungkapnya.

Strategi Pemerintah untuk Pemerataan Industri

Pengembangan KEK Batang disebut sebagai bagian dari strategi nasional untuk meratakan pembangunan industri di Pulau Jawa.

Pemerintah berharap KEK Batang dapat menjadi solusi dari kepadatan industri di wilayah barat Pulau Jawa, dengan mengalihkan pusat pertumbuhan ke wilayah pesisir utara Jawa Tengah.

"Tentu harapan pemerintah juga dengan adanya kawasan ekonomi khusus Batang ini, tujuannya adalah bagaimana kemudian meredistribusi dari kawasan yang padat ke kawasan yang masih memiliki potensi besar, supaya ada pemerataan pembangunan, khususnya di bidang industri", ia mengungkapkan.

Dampak Sosial Jadi Perhatian Serius

Meski mengapresiasi pembangunan KEK Batang, Erna menegaskan bahwa aspek sosial dan keberlanjutan ekonomi warga lokal tidak boleh diabaikan.

Ia menyoroti dampak dari konversi lahan karet seluas 4.300 hektare menjadi kawasan industri, yang berpotensi mengubah mata pencaharian masyarakat sekitar.

"Ini menjadi concern kita semua. Jangan sampai ketika ada kawasan ekonomi khusus yang berdiri, tidak memberikan multiplier effect positif bagi masyarakat. Khususnya mereka yang sebelumnya bertani dan kini kehilangan mata pencaharian", ujarnya.

Erna mengingatkan agar pembangunan kawasan ini tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, melainkan juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Pemerintah daerah dan pemangku kepentingan diminta menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kesejahteraan warga terdampak.

"Kita concern dan itu yang selalu kita tekankan. Beberapa anggota tadi juga memberikan masukan, pemerintah daerah juga menyampaikan hal yang sama. Karena kita melihat jumlah masyarakat yang sudah terakomodasi masih belum imbang dengan yang terdampak", katanya.

Penulis :
Shila Glorya