Pantau - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan tiga lokasi lahan untuk pembangunan Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengungkapkan bahwa lahan yang disiapkan merupakan milik Pemerintah Kota dan akan dipinjam pakai kepada Badan Gizi Nasional untuk keperluan pembangunan SPPG.
"Ini merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional tersebut, kita sudah menyiapkan lahan milik Pemkot Pangkalpinang untuk dipinjam pakai kepada Badan Gizi Nasional guna pembangunan SPPG baru," ungkapnya, Senin (15/7).
Pernyataan ini disampaikannya usai pelaksanaan distribusi makanan bergizi gratis perdana yang digelar di Kantor Penyuluhan KB Kecamatan Bukit Intan.
Distribusi makanan tersebut ditujukan kepada kelompok rentan, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Tiga Lokasi Strategis Disiapkan
Tiga lokasi strategis yang akan digunakan untuk pembangunan SPPG adalah di Kecamatan Gabek, Kecamatan Bukit Intan, dan Kecamatan Gerunggang.
"Dengan adanya tiga lokasi baru itu diharapkan jangkauan distribusi makanan bergizi akan semakin luas dan merata," ujar Mie Go.
Pemerintah Kota Pangkalpinang menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program dari Badan Gizi Nasional yang dinilai sangat penting dalam menjamin kecukupan asupan gizi masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan.
"Pembagian makanan bergizi perdana dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan balita ini penting untuk pemenuhan kebutuhan gizi mereka. Gizi yang baik akan menunjang kesehatan dan tumbuh kembang janin, bayi, dan balita secara optimal," ungkapnya.
Cita-cita Menuju Indonesia Emas 2045
Program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya bersifat jangka pendek, namun juga menjadi bagian dari langkah strategis untuk membentuk generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh.
"Dengan kualitas gizi yang terjamin, akan menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih sehat, cerdas, dan tangguh," tambahnya.
Langkah ini dianggap selaras dengan visi besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
- Penulis :
- Shila Glorya
