Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Tokoh Pendidikan Islam Jatim, Dorong Islamic Finance dan Industri Halal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Tokoh Pendidikan Islam Jatim, Dorong Islamic Finance dan Industri Halal
Foto: (Sumber: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan sebagai Tokoh Kontributif Pendidikan Islam Jatim dari Rektor UINSA Prof. Akh. Muzakki di sela-sela prosesi wisuda di kampus setempat, Minggu (20/7/2025). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Tokoh Kontributif Pendidikan Islam Jatim dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dalam Wisuda ke-112 pada Minggu, 20 Juli 2025, atas kontribusinya dalam pengembangan pendidikan Islam di wilayah tersebut.

Apresiasi atas Program Pendidikan dan Beasiswa Santri

Penghargaan diserahkan langsung oleh Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dedikasi Gubernur Khofifah dalam mendukung pendidikan Islam.

“Alhamdulillah, apa yang kita lakukan ternyata ada yang mencatat dan merekam. Terima kasih Pak Rektor dan UINSA,” ucap Khofifah.

Selama menjabat, Khofifah menggulirkan sejumlah program pendidikan seperti Bantuan Operasional Sekolah Daerah untuk Madrasah Diniyah (BOSDA MADIN) dan Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) dengan total anggaran lebih dari Rp1 triliun.

Selain itu, Khofifah juga menginisiasi program beasiswa santri melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD).

Sejak 2019, sebanyak 6.876 santri telah menerima beasiswa untuk jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), Doktor (S3), Ma’had Aly, hingga Universitas Al Azhar Kairo.

Tahun 2025 ini, sebanyak 1.193 santri direncanakan menerima beasiswa serupa.

Visi Pendidikan Islam dan Dorongan untuk UINSA

Dalam orasi ilmiahnya di hadapan 2.180 wisudawan, Khofifah menegaskan komitmen membangun pendidikan Islam di Jawa Timur dengan pendekatan kolaboratif dan berdampak luas bagi masyarakat.

Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dengan mendorong UINSA mengembangkan Teaching Industry dan Program Studi (Prodi) Islamic Finance.

“Misalnya, Teaching Industry untuk Industri Halal. Saya rasa manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Apalagi di dekat sini, akan segera diresmikan KEK Industri Halal pertama di Indonesia, yaitu di Sidoarjo,” jelas Khofifah.

Ia juga mendorong pembukaan Prodi Islamic Finance sebagai bagian dari strategi memperkuat ekosistem perbankan syariah nasional.

“Kemudian terkait employability khususnya di bank-bank syariah di mana sesungguhnya membutuhkan basis Islamic Finance. Harapannya prodi Islamic Finance nanti bisa menjadi referensi cahaya bagi Bank Syariah yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Kepada para wisudawan, Khofifah berpesan agar menjadi enabler leader dan game changer dalam menghadapi dinamika global menuju Indonesia Emas 2045.

Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, turut mengingatkan pentingnya karakter kuat dan kewaspadaan dalam penggunaan media digital.

“Stop scrolling, perbanyak membaca buku,” tutupnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti