
Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menerima bantuan lima unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mengantisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumsel.
Dua dari lima helikopter tersebut telah tiba dan disiagakan di Pangkalan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH), Kota Palembang.
Helikopter bantuan tersebut akan difungsikan untuk patroli dan pemboman air (water bombing) di wilayah yang rawan karhutla.
"Rencana dukungan udara dari BNPB di Sumsel ada 5 unit helikopter. Dua helikopter akan dipakai untuk patroli dan tiga helikopter untuk water bombing," ungkap Sudirman, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel.
Helikopter Disesuaikan dengan Intensitas Karhutla
Menurut Sudirman, jumlah helikopter yang diterjunkan akan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan intensitas kejadian karhutla sepanjang musim kemarau tahun ini.
Jika kasus karhutla meningkat dibandingkan tahun lalu, BPBD Sumsel akan mengusulkan penambahan helikopter kepada BNPB.
"Kami berharap kejadian pada tahun ini tak meningkat, meski prediksi kemarau tahun ini akan lebih tinggi dan panjang dibandingkan 2024," ia mengungkapkan.
Sepuluh Wilayah Sudah Tetapkan Status Siaga
Hingga saat ini, sebanyak 10 pemerintah daerah di Sumatera Selatan telah menetapkan status siaga darurat karhutla.
Wilayah-wilayah tersebut meliputi Kabupaten Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Lahat, Prabumulih, Muara Enim, dan Pemerintah Provinsi Sumsel.
- Penulis :
- Arian Mesa