
Pantau - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menegaskan komitmennya menjaga keandalan pasokan listrik di Pulau Madura yang merupakan bagian integral dari sistem kelistrikan Jawa Timur-Bali.
Pulau Madura saat ini disuplai oleh enam Gardu Induk dengan total kapasitas trafo mencapai 600 MVA, dan cadangan daya sebesar 259 MVA atau sekitar 45 persen.
Jaringan distribusi listrik di Madura mencakup 4.330 kilometer jaringan tegangan menengah dan 8.522 kilometer jaringan tegangan rendah, yang diperkuat oleh lebih dari 5.000 unit trafo distribusi.
Sistem kelistrikan regional memiliki daya mampu sebesar 10.277 MW dengan cadangan daya sebesar 2.261 MW, menjadikan Madura dalam posisi yang cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan permintaan listrik.
PLN juga menyiapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 untuk membangun infrastruktur kelistrikan strategis di wilayah ini.
Infrastruktur dan Proyeksi Kebutuhan Listrik
Dalam RUPTL tersebut, PLN akan membangun Gardu Induk Tanjung Bumi dan Batumarmar yang ditargetkan beroperasi tahun 2029.
Selain itu, akan dibangun PLTS Guluk-Guluk dengan kapasitas 50 MWp yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2027, serta PLTMG Sumenep sebesar 30 MW pada tahun 2026.
Pembangunan PLTB tersebar sebesar 100 MW juga direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2027 untuk memperkuat sistem energi terbarukan di Madura.
PLN juga memastikan bahwa pulau-pulau terluar seperti Bawean, Kangean, dan Gili Raja turut mendapat pasokan listrik melalui pembangkit berbasis PLTD, PLTS, dan PLTMG.
Tiga desa di kawasan tersebut masih dalam proses elektrifikasi dan ditargetkan selesai pada tahun 2026.
Proyeksi kebutuhan listrik di kawasan industri Madura mencapai 130 MVA pada tahun 2026, seiring tumbuhnya industri perkapalan, garam, dan sektor pertanian.
Solusi Listrik dan Dukungan Pemerintah Daerah
PLN menawarkan berbagai solusi kelistrikan seperti Temporary Electricity Supply, Power Substation Solution, serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Madura.
Saat ini, PLN telah membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di delapan lokasi strategis di Pulau Madura.
Wakil Bupati Pamekasan, H. Soekarianto, menekankan pentingnya kehadiran listrik dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat modern.
"Kami mengusulkan pendekatan kolaboratif misalnya menjadikan festival layang-layang sebagai edukasi, atau pengembangan teknologi tepat guna untuk petani tembakau agar aman dan efisien," ungkapnya.
PLN menyatakan siap mendukung seluruh kebutuhan energi masyarakat dan industri di Madura dengan solusi yang andal dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Shila Glorya










