
Pantau - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengidentifikasi dua dari empat jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Kapal motor penumpang tersebut tenggelam pada 2 Juli 2025 saat melintasi rute Ketapang-Gilimanuk.
Konferensi pers mengenai hasil identifikasi digelar oleh Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro di RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi.
Dua jenazah yang berhasil diidentifikasi ditemukan pada 12 dan 15 Juli lalu dan telah dikenali melalui uji DNA.
Jenazah pertama adalah seorang perempuan bernama Istiana (28), warga Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Jenazah kedua juga merupakan perempuan, bernama Robiatul (48), warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi.
Dua Jenazah Belum Teridentifikasi, 16 Penumpang Masih Hilang
Sementara itu, dua jenazah lainnya yang telah ditemukan belum dapat diidentifikasi karena masih menunggu data pembanding.
"Untuk satu jenazah masih belum dapat data pembandingnya, sedang satu jenazah lainnya juga masih menunggu pembanding," jelas Adam.
Dalam kecelakaan tersebut, total korban selamat tercatat sebanyak 30 orang.
Jumlah korban meninggal dunia mencapai 19 orang, dua di antaranya masih dalam proses identifikasi.
Hingga saat ini, sebanyak 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal, serta 22 kendaraan saat tenggelam di perairan Selat Bali.
Dugaan awal penyebab kecelakaan adalah kelebihan kapasitas muatan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf