
Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa siapa pun bisa menjadi penjaga dan penggerak kemajuan kebudayaan Indonesia, termasuk individu dan komunitas yang secara mandiri melestarikan budaya.
"Ini adalah satu contoh nyata bahwa siapapun bisa menjadi penjaga budaya, pelestari, bahkan penggerak kemajuan kebudayaan. Kita sangat mengapresiasi pribadi, keluarga, komunitas, atau sanggar yang secara mandiri melakukan upaya pelestarian budaya," ungkapnya.
Pernyataan itu disampaikan Fadli saat berkunjung ke Rumah Gun Gun, ruang koleksi dan pameran pribadi milik seniman dan budayawan Gun Gun Gunardi.
Koleksi Artefak Bernilai Sejarah
Dalam kunjungannya, Fadli mengapresiasi dedikasi Gun Gun dalam menghidupkan kembali berbagai artefak budaya bernilai sejarah tinggi.
"Saya melihat sendiri betapa beragamnya artefak yang dikumpulkan dari keris, tombak, pedang, golok, hingga berbagai koleksi lainnya yang bahkan dipajang hingga ke lantai tiga museum ini. Saya juga mengapresiasi inisiatif luar biasa dari Pak Gun Gun yang telah menjadikan rumah dan ruang pribadinya sebagai museum mini," ujarnya.
Koleksi Rumah Gun Gun terdiri dari berbagai pusaka seperti kujang, keris, tombak, pedang, golok, dan benda budaya lainnya.
Pentingnya Narasi dalam Pelestarian
Fadli menekankan pentingnya menghadirkan narasi dan konteks yang kuat agar koleksi artefak tidak hanya berfungsi sebagai pajangan, tetapi menjadi sumber edukasi budaya.
"Yang paling penting adalah bagaimana koleksi ini diberi konteks melalui penulisan dan narasi, dengan begitu artefak ini bisa menjadi konten edukatif, bisa dikembangkan sebagai bahan studi, bahkan menjadi dasar hilirisasi kekayaan intelektual. Storytelling bisa menjadikan koleksi artefak lebih dinamis dan bermanfaat bagi banyak orang," tuturnya.
Ia berharap upaya seperti yang dilakukan oleh Gun Gun dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan inovasi budaya dan produk berkelanjutan yang tetap menghormati hak kekayaan intelektual dan warisan tradisional.
Menurut Fadli, tindakan Gun Gun bukan sekadar hobi, tetapi ekspresi kecintaan mendalam terhadap budaya Indonesia yang dilakukan secara konsisten dan penuh dedikasi.
- Penulis :
- Aditya Yohan