
Pantau - Penghulu dari Jorong Batang, Nagari Batang Kundur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, bernama Ahad Nasution menunjukkan dedikasi luar biasa dengan berenang menyeberangi sungai deras demi melaksanakan tugas negara: menikahkan pasangan calon pengantin di daerah terpencil.
Jembatan Putus, Sungai Deras Tak Surutkan Tekad
Ahad ditugaskan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Koto, Fajri Watan, untuk melangsungkan akad nikah pasangan Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari.
Lokasi akad berada di daerah yang hanya memiliki satu akses jalan utama, namun jembatan penghubung telah putus akibat hujan deras.
Ahad menempuh perjalanan sejauh 27 kilometer dari pusat kecamatan menggunakan ojek, melintasi medan licin dan berbukit.
Setibanya di tepi sungai dan melihat jembatan tak bisa dilewati, ia memutuskan untuk berenang menyeberangi sungai berarus deras, dengan bantuan warga setempat.
“Ini sungguh pengalaman yang berkesan bagi saya. Semua saya lakukan dengan tulus dan amanah sebagai abdi negara untuk melayani umat,” ungkap Ahad.
Ia sebelumnya telah menyiapkan baju ganti karena sudah mendapat informasi dari warga mengenai kondisi akses menuju lokasi.
Setelah menyeberangi sungai, ia dijemput oleh ojek lain yang telah disiapkan warga di seberang.
Prosesi Akad Berjalan Lancar, Kemenag Beri Apresiasi
Setibanya di lokasi, Ahad disambut oleh pucuk adat setempat bernama Sumarno.
Prosesi pernikahan berjalan lancar dan khidmat, dihadiri oleh keluarga kedua mempelai serta tokoh masyarakat.
Akad nikah selesai sekitar pukul 11:30 WIB.
Karena hujan masih terus turun dan arus sungai semakin deras, warga menyarankan agar Ahad bermalam untuk keselamatan.
Atas dedikasinya, Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Afief Mundzir, menyampaikan apresiasi mendalam.
“Keteladanan seperti yang ditunjukkan Ahad menjadi inspirasi dan bukti nyata bahwa pelayanan keagamaan bukan sekadar formalitas, melainkan panggilan jiwa,” ujar Afief.
Aksi Ahad Nasution menjadi simbol nyata pengabdian petugas agama yang tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga hadir secara utuh dalam pelayanan masyarakat.
- Penulis :
- Aditya Yohan