
Pantau - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) menarik seluruh mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyusul maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah tersebut.
Kebijakan ini diambil setelah dua kali pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa KKN, dan pada Jumat (8/8) sebuah motor warga hilang di dekat posko KKN.
"Kebijakan itu diambil setelah terjadinya pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 sebanyak dua kali, dan pada Jumat (8/8) ada motor warga hilang di dekat posko KKN," ungkap pihak LP2M Unej.
Langkah ini bertujuan memberikan rasa aman dan perlindungan bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di Lumajang.
Keputusan Bersama dan Kronologi Kejadian
Penarikan mahasiswa diputuskan melalui rapat daring antara LP2M Unej, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lumajang, dan PIC kampus pengirim KKN Kolaboratif.
Kasus pencurian terjadi tiga kali dengan modus serupa, dinilai bukan kebetulan karena tidak disebabkan kelalaian dan terjadi di lokasi yang dinilai aman.
Kejadian pertama terjadi di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, saat dua motor milik mahasiswa FISIP Unej dan mahasiswi UIN KHAS Jember hilang.
Kejadian kedua menimpa motor milik mahasiswa Unej di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Kejadian ketiga adalah hilangnya motor warga di dekat posko KKN Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh.
"Ini adalah momentum bersama untuk memperbaiki kondusivitas keamanan di Lumajang, bukan berarti menilai Lumajang tidak baik-baik saja, tetapi diharapkan pemkab dan kepolisian bergerak ke arah lebih baik," ujar LP2M Unej.
Dampak pada Program KKN
Sebanyak 1.328 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di 105 desa ditarik pulang lebih awal.
Program KKN yang dimulai 15 Juli 2025 dan seharusnya berakhir 20 Agustus 2025 itu khusus di Lumajang dihentikan sebelum waktunya untuk mencegah korban curanmor bertambah.
Perguruan tinggi yang terlibat dalam KKN Kolaboratif di Lumajang meliputi Unej, Universitas Islam Jember (UIJ), UIN KHAS Jember, STIA Pembangunan, Poltekes Jember, Universitas PGRI Argopuro (Unipar), Universitas Lumajang (UniLu), dan STKIP Lumajang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf