
Pantau - Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada Selasa siang, 12 Agustus 2025, dengan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak.
Petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh Purnomo, melaporkan bahwa erupsi terjadi pada pukul 12.02 WIB dan tercatat di seismogram.
"Terjadi erupsi pukul 12.02 WIB. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6,3 milimeter serta berdurasi sekitar 27 detik," ungkapnya.
Status Waspada dan Ancaman Lahar Dingin
Saat ini Gunung Marapi berada pada status Waspada atau Level II.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk mengantisipasi potensi bahaya yang ditimbulkan akibat aktivitas vulkanik.
PVMBG melarang masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah Verbeek yang merupakan pusat erupsi.
Lembaga tersebut juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi ancaman lahar dingin, terutama bagi mereka yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak Marapi.
Ancaman lahar dingin meningkat signifikan selama musim hujan atau ketika hujan deras turun di sekitar kawasan gunung.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan seperti ISPA.
PGA dan PVMBG juga memperingatkan bahaya tumpukan material vulkanik yang tersisa dari letusan, yang berisiko terbawa oleh aliran air saat hujan dan menyebabkan banjir lahar dingin secara tiba-tiba.
Peringatan ini didasarkan pada kejadian banjir lahar dingin yang terjadi pada 11 Mei 2024, yang menewaskan puluhan orang dan meninggalkan dampak kerusakan yang luas di wilayah terdampak.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti










