
Pantau - Sejumlah peristiwa penting terjadi di bidang humaniora pada Senin, 25 Agustus 2025, mulai dari upaya penanggulangan wabah campak di Sumenep hingga pencapaian tim robot ITS di ajang internasional serta perkembangan kebijakan layanan ibadah haji.
Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Campak di Sumenep
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa pemerintah terus menggencarkan vaksinasi untuk mengatasi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang terjadi di Sumenep, Jawa Timur.
"Sebenarnya untuk campak, kita sudah melakukan imunisasi dan vaksinasi secara rutin kepada anak-anak. Mungkin jika ada 1-2 kasus yang kemudian meningkat, itu biasanya karena kepatuhan untuk melaksanakan vaksinasi," ungkapnya di Jakarta, Senin (25/8).
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat terhadap meningkatnya kasus campak dan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas di wilayah tersebut.
Tim Robot ITS Menang di Ajang ABU Robocon 2025
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali mencetak prestasi di kancah internasional setelah tim robotiknya meraih dua penghargaan dalam kompetisi ABU Robocon 2025 yang digelar di Ulaanbaatar, Mongolia.
"Penghargaan tersebut kami dapatkan berkat desain unik pada robot penerima passing dan mekanisme dribble," kata Ketua Tim ABU Robocon ITS, Hafiedz Rosyada, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Senin (25/8).
Kemenangan ini menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam bidang teknologi dan inovasi robotika.
Kematian Balita di Sukabumi, Mendes Minta Kepala Desa Lebih Peka
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menanggapi kasus kematian balita bernama Raya di Sukabumi, Jawa Barat, dengan meminta para kepala desa lebih peduli terhadap kondisi masyarakatnya.
"Mohon para kepala desa, sebagai ujung tombak pemerintah yang paling ujung, dari Pemerintah Republik Indonesia, harus benar-benar melihat situasi kekinian," ia mengungkapkan kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/8).
Kasus ini menyoroti pentingnya kepekaan sosial dan tanggung jawab pemerintah desa dalam menangani persoalan warganya.
Peralihan Layanan Haji Dinilai Strategis
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa peralihan layanan haji dari Kementerian Agama ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji.
"Kita terus berdoa semoga semuanya sukses. Pelayanan haji bisa dikonsentrasikan dan dilaksanakan oleh lembaga khusus, yaitu Badan Penyelenggara Haji, sementara Kemenag bisa lebih fokus pada pelayanan keagamaan dan pendidikan," ujarnya di Jakarta, Senin (25/8).
Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki efektivitas dan efisiensi pelaksanaan ibadah haji di masa mendatang.
BPKH Sambut Baik Kehadiran Kementerian Haji dan Umrah
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menyambut positif pembentukan Kementerian Haji dan Umrah yang dinilai akan meningkatkan tata kelola ibadah haji secara keseluruhan.
"Dengan adanya kementerian ini kami berterima kasih, karena akan ada lembaga yang fokus dan tentu saja bersinergi dengan kami agar penyelenggaraan ibadah haji lebih optimal," tuturnya dalam pernyataan resmi di Jakarta, Senin (25/8).
Kolaborasi antar lembaga ini diyakini akan memperkuat sistem penyelenggaraan haji nasional secara lebih terintegrasi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf