
Pantau - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menargetkan seluruh warga Jawa Barat akan menikmati akses listrik dan internet secara merata pada tahun 2026 sebagai bagian dari program percepatan pembangunan infrastruktur dasar.
Akses Listrik Diperluas dengan Tenaga Surya
Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa penyediaan akses listrik ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa Barat.
Dalam keterangannya, Dedi menyebutkan akan menggunakan listrik tenaga surya untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini sulit diakses.
"Yang tidak memiliki listrik itu, rumah-rumah, dan beberapa daerah di tengah hutan. Kita sudah rencanakan dengan listrik tenaga surya," ungkapnya.
Penggunaan listrik tenaga surya dipilih untuk memastikan bahwa pembangunan akses listrik tidak merusak ekosistem lingkungan di daerah terpencil.
Berdasarkan data dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, saat ini masih terdapat sekitar 450 ribu rumah yang belum tersambung jaringan listrik.
"“Saya targetkan tahun depan. Tadinya mau tahun ini listrik selesai. Karena dulu pelaporan dari Dinas SDM itu kekurangannya 150.000 satuan sambungan. Ternyata kan 450.000 sekarang nambah lagi. Jadi ya harus tahun depan,” jelasnya.
Target Akses Internet untuk Seluruh Desa
Selain persoalan kelistrikan, Dedi Mulyadi juga menyoroti masih adanya desa-desa di Jawa Barat yang belum memiliki akses komunikasi atau berada dalam kondisi blank spot.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini sedang melakukan inventarisasi terhadap desa-desa tersebut agar intervensi pembangunan bisa dilakukan secara efektif.
"Saya targetkan juga tahun depan terkoneksi internet. Ini yang kita menjadi target, belanja pembangunannya harus buat kepentingan masyarakat," ia mengungkapkan.
Pernyataan Dedi merupakan tanggapan atas temuan Kementerian Koperasi yang dilaporkan oleh Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, terkait masih banyaknya desa yang belum memiliki akses listrik dan internet.
Ferry menyampaikan, "Kami menemukan beberapa masalah karena ada ribuan lebih desa masih belum ada listriknya."
Selain listrik, Ferry juga menyoroti kendala jaringan internet yang menghambat proses pendataan program Koperasi Merah Putih (KMP) oleh pengurus koperasi.
"Masih ada belasan ribu desa yang belum terkoneksi internet, yang belum terdukung secara maksimal dengan data-data akurat," ujarnya.
Dengan rencana ini, Pemprov Jabar menargetkan pembangunan infrastruktur dasar yang inklusif, menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga pelosok.
- Penulis :
- Leon Weldrick