
Pantau - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan bahwa pencanangan Road to AI Center di Universitas Udayana merupakan langkah strategis untuk menjadikan Bali sebagai pionir dalam pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) di sektor budaya dan pariwisata.
"Pemerintah perlu banyak berkolaborasi dengan banyak institusi pendidikan untuk mempersiapkan negara ini menghadapi kecerdasan artifisial. Itu perlu bergandeng tangan dengan banyak pihak, terutama dari sisi literasi digital," ungkap Meutya dalam sambutannya.
Kampus Jadi Katalis Literasi dan Talenta Digital
Menurut Meutya, dengan jumlah penduduk mencapai 280 juta jiwa, Indonesia memerlukan peningkatan literasi digital dan pengembangan talenta digital agar dapat memanfaatkan potensi AI secara maksimal.
Ia menilai pilihan Universitas Udayana untuk fokus pada pemanfaatan AI di bidang budaya dan pariwisata sangat relevan dengan konteks lokal.
"Selain literasi digital, salah satu yang dapat dilakukan oleh kampus-kampus di antaranya adalah memiliki use case tertentu. Tadi kalau di Udayana memang karena juga lokasinya di Bali yang dipilih adalah budaya dan juga pariwisata," ujarnya.
Meutya juga menyinggung sejumlah pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan, antara lain konektivitas digital dan regulasi teknologi.
Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta untuk mempercepat pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia.
Pemerintah Siapkan Regulasi AI dan Etika Penggunaan
Guna menjamin pemanfaatan AI yang aman dan bermanfaat, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah regulasi, baik dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) maupun Peraturan Presiden (Perpres).
"Pertama PP terkait roadmap AI, kemudian juga yang terkait dengan kecerdasan artifisial khususnya di bidang etika dan juga keamanan," jelas Meutya.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana, menyampaikan bahwa pihak kampus siap mendukung pengembangan AI berbasis kearifan lokal.
" Kami fokus di bidang budaya dan pariwisata. Tidak juga menutup kemungkinan juga menambah hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan di bidang ketahanan pangan, industri dan juga lingkungan keberlanjutan," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti