HOME  ⁄  Nasional

Survei Polcomm: Cawapres Jokowi Cocoknya dari Kalangan Militer

Oleh Adryan N
SHARE   :

Survei Polcomm: Cawapres Jokowi Cocoknya dari Kalangan Militer

Pantau.com - Teka-teki calon wakil presiden Joko Widodo yang akan kembali maju di pemilu 2019, masih menjadi pertanyaan. Berbagai nama disebut-sebut akan menjadi pendamping Jokowi, seperti Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Airlangga Hartarto. 

Namun menurut Hasil Survei Political Communication (Polcomm) Institute, latar belakang kriteria yang cocok untuk mendampingi Jokowi justru dari kalangan militer.

"Publik menilai melalui survei ini bahwa sebaiknya latar belakang calon wakil presiden yang dipilih oleh Joko Widodo adalah militer sebesar 31,65 persen, berlatar partai politik 17,96 persen, sementara itu dari kalangan profesional 16,26 persen, dan berlatar belakang tokoh agama sebesar 13,59 persen," ujar Direktur Polcomm Institute, Heri Budianto saat pemaparan hasil survei di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).

Baca juga: Habib Rizieq jadi Cawapres Prabowo? Ini Kata Gerindra

Ia menambahkan, sosok militer menjadi urutan teratas yang dianggap cocok mendampingi Jokowi karena sosok militer dianggap tegas, "Alasan responden karena sosok militer dianggap tegas untuk melengkapi sosok Jokowi saat ini," katanya.

Sedangkan untuk peluang dari kalangan partai politik dianggap cocok untuk mengakomodir kepentingan koalisi partai pengusung. 

"Sementara itu dari kalangan profesional dianggap tidak mewakili kepentingan terhadap kelompok partai politik tertentu, mengingat partai yang mengusung lebih dari satu, dan minim kepentingan partai politik," katanya.

Baca juga: Survei PolcoMM: PDIP Ungguli Gerindra dan Golkar

Sedangkan dari tokoh agama yang mendapatkan survei 13,59 persen dinilai responden pas mendampingi Jokowi untuk merepresentasikan ummat Islam, karena paduan nasionalis religius masih dianggap merupakan paduan seimbang dalam memimpin pemerintahan.

Sementara itu untuk merangkul pemilih secara nasional yang luas dan tersebar di seluruh negeri, responden menilai bahwa Jokowi sebaiknya mengambil sosok dari luar Jawa.

Penulis :
Adryan N