Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Kalteng Pacu Program Cetak Sawah 85 Ribu Hektare untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Gubernur Kalteng Pacu Program Cetak Sawah 85 Ribu Hektare untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Foto: Arsip Foto - Gubernur Kalteng Agustiar Sabran secara simbolis memberikan bantuan alsintan kepada petani di Kapuas (sumber: Diskominfosantik Kalteng)

Pantau - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran terus mempercepat pelaksanaan program cetak sawah di wilayah provinsi guna mendukung ketahanan pangan nasional sebagai bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Percepatan Cetak Sawah di Kalteng

Agustiar Sabran menegaskan pentingnya langkah cepat dan sinergi seluruh pihak agar program ini berjalan sesuai target.

"Mewujudkan swasembada pangan nasional sebagaimana yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, kita harus bergerak cepat dan kompak. Perluasan areal tanam dan optimalisasi lahan harus dilaksanakan penuh komitmen dan sinergi," ungkapnya di Palangka Raya, Senin.

Target program cetak sawah di Kalteng ditetapkan seluas 85.740 hektare, dengan perkembangan lahan yang sudah dikontrakkan mencapai 67.149 hektare.

Selain itu, program optimalisasi lahan (oplah) ditargetkan seluas 6.482 hektare pada tahun 2025.

Pelaksanaan cetak sawah difokuskan di beberapa wilayah seperti Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur (Kotim), serta daerah lainnya.

Di lapangan, land clearing (pembersihan lahan) dan land leveling (perataan lahan) sudah mencapai sekitar 20 ribu hektare, sementara pengolahan tanah sekitar 3 ribu hektare dan masih terus berproses.

Sinergi Lintas Sektor

Untuk mempercepat capaian, Pemerintah Provinsi Kalteng membentuk Tim Monitoring Percepatan Cetak Sawah dan Optimasi Lahan yang dipimpin Wakil Gubernur.

Tim ini menjadi wadah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, TNI/Polri, kejaksaan, pelaku usaha, hingga petani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng Rendy Lesmana menyebutkan Gubernur Agustiar Sabran sangat fokus mendukung program ini.

Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyiapan serta pemenuhan kebutuhan alat mesin pertanian (alsintan), brigade pangan, dan sarana lain yang diperlukan.

" Itu bisa dibayangkan berapa ton gabah ketika sudah melakukan produksi di lokasi-lokasi tersebut. Varietas lokal saja seperti Siam yang kebanyakan dipakai petani di Kapuas dan Pulang Pisau, rata-rata per hektare menghasilkan antara 5-6 ton," kata Rendy Lesmana.

Melalui program nasional cetak sawah, diharapkan luas baku sawah di Kalimantan Tengah bertambah signifikan dan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional.

Penulis :
Shila Glorya