
Pantau - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 11 di Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa, 9 September 2025, dalam rangka memastikan dukungan parlemen terhadap program Sekolah Rakyat.
Komitmen DPR Hadirkan Keadilan Pendidikan
Cucun menegaskan bahwa DPR RI berkomitmen penuh mendukung Sekolah Rakyat sebagai instrumen pemerataan akses pendidikan untuk seluruh anak bangsa, khususnya dari kalangan prasejahtera.
"Selama ini bersama-sama Pak Menteri Sosial, kami terus mengevaluasi sejauh mana visi Pak Presiden terkait keadilan dalam pendidikan. Kehadiran Sekolah Rakyat menjadi instrumen untuk memutus mata rantai kemiskinan," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat menjadi solusi alternatif bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Bayangkan saja, dengan latar belakang para siswa tadi, mereka tidak mungkin bisa menikmati pendidikan gratis seperti anak-anak lain di sekolah unggulan. Sekarang negara hadir melalui Sekolah Rakyat," ujarnya.
Target 200 Sekolah Rakyat pada 2026
Cucun menyebutkan bahwa hingga saat ini sudah berdiri 100 titik Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia.
Pemerintah menargetkan pembangunan hingga 200 titik pada tahun 2026 untuk menjangkau lebih banyak anak putus sekolah.
"Capaian 100 titik saja sudah luar biasa. Banyak anak-anak yang selama ini terlantar akhirnya bisa mengenyam pendidikan. DPR tentu sangat mendukung program ini, dan kita bangga negara hadir melalui Sekolah Rakyat," katanya.
Ia menegaskan bahwa DPR akan terus bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat fasilitas, ketersediaan tenaga pendidik, serta kebutuhan belajar lainnya di Sekolah Rakyat.
Dukungan akan difokuskan pada daerah-daerah dengan angka putus sekolah yang tinggi.
"Semua anak kini bisa merasakan pendidikan yang layak seperti yang disediakan di Sekolah Rakyat ini," tegas Cucun.
Menurutnya, Sekolah Rakyat ke depan harus menjadi simbol nyata kehadiran negara dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapat kesempatan belajar yang adil dan merata.
- Penulis :
- Aditya Yohan