Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Maluku Serukan Perdamaian Usai Bentrokan Warga di Pulau Haruku

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Gubernur Maluku Serukan Perdamaian Usai Bentrokan Warga di Pulau Haruku
Foto: Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa (sumber: ANTARA/Dedy Azis)

Pantau - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyerukan kepada masyarakat Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, untuk mengedepankan persaudaraan dan menghentikan pertikaian antarwarga yang memicu konflik sosial.

Seruan Gubernur Hendrik untuk Hentikan Konflik

"Perdamaian adalah fondasi utama bagi kehidupan kita di Maluku. Saya mengajak semua pihak khususnya masyarakat Kailolo dan Kabauw untuk menahan diri, saling menghormati, dan mengutamakan dialog demi menjaga keutuhan persaudaraan," kata Gubernur Hendrik di Ambon, Rabu.

Seruan itu disampaikan menanggapi bentrokan antara masyarakat Desa Kailolo dan Desa Kabauw, Pulau Haruku, yang dipicu kasus penganiayaan oleh orang tak dikenal terhadap seorang warga Desa Kabauw di wilayah Wainana, Desa Kailolo.

Dalam bentrokan tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Hendrik, peristiwa ini melukai bukan hanya korban langsung, tetapi juga seluruh masyarakat Maluku yang dikenal memiliki budaya persaudaraan dan kekeluargaan.

Ia menegaskan konflik hanya membawa kerugian bagi masyarakat, baik dari segi keamanan, pendidikan, maupun ekonomi.

Upaya Mediasi dan Pemulihan Sosial

Gubernur meminta para tokoh adat, agama, dan pemuda di Pulau Haruku untuk berperan aktif dalam merajut kembali hubungan sosial yang terganggu akibat insiden itu.

"Tokoh-tokoh masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Jangan biarkan konflik kecil merusak tatanan hidup yang sudah kita bangun bersama selama ini," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Maluku akan berkoordinasi dengan aparat keamanan, pemerintah kabupaten, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan situasi tetap kondusif.

Hendrik menegaskan langkah-langkah mediasi dan rekonsiliasi akan terus didorong agar warga dapat kembali hidup rukun.

"Maluku dikenal sebagai daerah dengan semboyan Pela Gandong yang menekankan persaudaraan abadi. Nilai ini harus terus kita junjung agar tidak tergantikan oleh kebencian," tutur Hendrik.

Pemerintah daerah juga berkomitmen memberikan dukungan pemulihan sosial serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, dan pemulihan ekonomi.

"Saya berharap semua pihak kembali merajut perdamaian karena hanya dengan kebersamaan, Maluku bisa maju dan sejahtera," kata Hendrik menegaskan.

Penulis :
Shila Glorya