Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Erupsi Gunung Marapi Munculkan Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Erupsi Gunung Marapi Munculkan Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin
Foto: (Sumber: Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat mengalami erupsi pada Minggu (21/9/2025). ANTARA/HO-Humas PGA Gunung Marapi)

Pantau - Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada Minggu, 21 September 2025, pukul 13.28 WIB, dengan kolom abu vulkanik setinggi 1.000 meter yang mengarah ke barat daya.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, dan diarahkan angin ke arah barat daya.

"Arah barat daya mengarah ke Kota Padang Panjang. Tapi untuk seberapa jauh paparan abu vulkanik masih menunggu laporan dari Volcanic Ash Advisory Centre Darwin dan ASHTAM," ungkap petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi.

Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan berlangsung selama sekitar 38 detik.

Aktivitas erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat oleh petugas PGA.

Gunung Marapi sendiri memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Suara Dentuman Terdengar Hingga Baso, PVMBG Keluarkan Imbauan

Seorang warga Kabupaten Agam, Noviardi, mengatakan bahwa suara letusan terdengar jelas hingga ke daerah Baso.

"Letusan Gunung Marapi terdengar cukup keras," ia mengungkapkan.

Saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada level Waspada atau Level II.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas erupsi.

Selain itu, PVMBG juga memperingatkan adanya potensi bahaya lahar dingin yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung.

Potensi banjir lahar dingin meningkat saat terjadi hujan atau memasuki musim hujan.

Masyarakat juga disarankan menggunakan masker jika terjadi hujan abu untuk mencegah gangguan saluran pernapasan seperti ISPA.

PGA dan PVMBG mengingatkan bahwa tumpukan material letusan berpotensi besar memicu aliran banjir lahar dingin jika terjadi hujan deras.

Potensi banjir lahar dingin dianggap sangat berbahaya dan tidak boleh diabaikan, mengingat peristiwa serupa pada 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa.

Penulis :
Ahmad Yusuf