Pantau - Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif besar yang memberi dampak positif bagi gizi, kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi masyarakat, meski masih perlu sejumlah perbaikan.
Program MBG Dinilai Strategis namun Perlu Penyesuaian
Sultan menyebut program MBG sangat baik dari berbagai aspek, namun sebagai program besar yang baru berjalan, wajar jika masih ditemui sejumlah kendala.
"Ini program yang sangat baik. Tapi mungkin karena program ini program besar, anggarannya juga besar, dan baru, pasti memang masih ada beberapa penyesuaian," ungkapnya.
Ia menyoroti adanya kasus keracunan di beberapa daerah yang membuat pelaksanaan program MBG perlu dievaluasi agar tidak merugikan masyarakat penerima manfaat.
DPD RI Akan Lakukan Pengawasan dan Konsolidasi
Menurut Sultan, DPD RI segera mengoptimalkan fungsi pengawasan untuk memastikan program MBG berjalan maksimal dan tepat sasaran.
"Makanya kita harus by data. Jadi memang ada beberapa spot yang memang kita dilaporkan ada keracunan dan lain-lain. Tapi kita belum bisa menyimpulkan, apa ini, seberapa besar dan penyebabnya apa. Sehingga dalam waktu dekat, teman-teman sekarang juga sudah mulai melakukan fungsi pengawasan," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dalam waktu dekat untuk memastikan pelaksanaan program lebih terkontrol dan mencegah terulangnya kasus serupa.
"Minggu ini atau minggu depan saya akan ketemu langsung dengan Kepala BGN," tegasnya.
Dalam kesempatan peluncuran Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Bengkulu, Sultan menegaskan DPD RI mendukung penuh visi Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita di bidang kedaulatan pangan, termasuk implementasi program MBG.
Sejak 2024, DPD RI telah menghasilkan sejumlah keputusan terkait ketahanan pangan, melakukan konsolidasi dengan anggota DPD RI, kepala daerah, dan DPRD di seluruh Indonesia guna memperkuat pelaksanaan program pangan nasional.
"Semua langkah ini menunjukkan bahwa DPD bukan sekadar singkatan dari Dewan Perwakilan Daerah, tetapi juga berarti 'Dekat, Peduli, dan Didengar'," pungkas Sultan.
- Penulis :
- Leon Weldrick
