
Pantau - Bank Mandiri mencatat realisasi pembiayaan senilai Rp24 miliar untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jawa Barat.
Pembiayaan MBG dan Potensi Ekonomi
Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani menyampaikan bahwa program tersebut membuka peluang pembiayaan baru bagi perseroan.
“Dari MBG, kami bisa mendapatkan banyak sekali potensi pembiayaan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)”, ungkapnya.
Total terdapat 16 debitur yang menerima pembiayaan melalui Bank Mandiri di Jawa Barat.
Rinciannya terdiri atas 6 debitur UMKM dengan baki debit Rp13 miliar dan 10 debitur mikro dengan baki debit Rp11 miliar.
Ia menambahkan bahwa dukungan pembiayaan mencakup seluruh ekosistem program.
“SPPG-nya kami biayai, pegawainya kami biayai, pemasoknya bisa kami biayai juga, sehingga ini potensi yang bisa kita garap dari dapur SPPG”, ujarnya.
Fokus utama perseroan adalah percepatan ekonomi rakyat.
Kinerja Kredit dan Penguatan Ekonomi Daerah
Hingga akhir September 2025, Region VI Jawa Barat mencatat pertumbuhan kredit 14,7 persen secara tahunan.
Dana murah atau CASA tumbuh 11,5 persen secara tahunan, mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan.
Sektor unggulan seperti industri pengolahan, perdagangan besar, transportasi, dan pergudangan juga menunjukkan pergerakan positif.
Tren tersebut menggambarkan kekuatan ekonomi daerah yang menjadi dasar perkembangan UMKM dalam rantai pasok industri.
Kontribusi terhadap ekonomi kerakyatan diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Hingga September 2025, Bank Mandiri telah menggelar 37 kegiatan UMKM, menghadirkan inisiatif Mandiri Rumah Ekspor, serta memperluas literasi dan inklusi keuangan di berbagai kota.
“Ini menjadi komitmen kami dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta memberikan nilai tambah kepada masyarakat khususnya di wilayah Jawa Barat”, ungkapnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick




