
Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun tanggul bronjong di sejumlah titik sungai di Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo guna mencegah banjir dan melindungi irigasi puluhan hektare areal persawahan warga.
Tangani Dampak Banjir dan Perbaiki Irigasi
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa pembangunan tanggul bronjong di beberapa titik sungai di Situbondo telah rampung dikerjakan.
Titik-titik sungai yang telah dibangun meliputi:
- Sungai Selowogo
- Sungai Plalangan
- Afvour C13 (saluran pembuangan)
"Kemarin kami meninjau langsung ke lokasi, dan pembangunan tanggul ini dilakukan juga untuk memperbaiki aliran sungai yang jebol akibat banjir bandang yang terjadi pada 3 Februari 2025," ujar Khofifah.
Ia menambahkan, "Dengan dibangunnya tanggul bronjong di beberapa titik sungai di Situbondo itu, diharapkan bisa mencegah air meluap ke areal persawahan warga, pemukiman dan jalan nasional."
"Setelah melihat langsung saya optimistis pemasangan bronjong ditambah pengerukan yang akan dimulai pelaksanaannya hari ini, Minggu (28/9), mampu mencegah banjir sekaligus mengairi sawah," lanjutnya.
Proyek tanggul dan pengerukan ini memiliki total panjang 872 meter, mencakup tiga lokasi utama: Sungai Selowogo, Sungai Plalangan, dan Afvour C13.
Dukung Produktivitas Pertanian Warga
Pembangunan tanggul bronjong ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam:
- Memperbaiki sistem pertanian
- Mendukung irigasi sawah warga
- Melindungi tanaman padi, tembakau, dan jagung
"Pemasangan bronjong memiliki peran vital dalam mendukung pertanian warga untuk mengembalikan fungsi irigasi yang mengairi 10 hektare sawah di Desa Mlandingan Wetan dan Kulon, 24 hektare di Desa Selowogo, dan 15 hektare sawah di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit," jelas Khofifah.
Kepala Desa Mlandingan Wetan, Muzani Fattah, menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Pemprov Jatim.
"Ke depan saya berharap pemasangan bronjong bisa dilakukan kembali untuk mencegah banjir sekaligus semakin menghidupkan lahan pertanian masyarakat," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf