Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamen ATR Kawal Pengadaan Tanah Exit Tol Padang-Sicincin, AHY Minta Lahan Segera Tuntas

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Wamen ATR Kawal Pengadaan Tanah Exit Tol Padang-Sicincin, AHY Minta Lahan Segera Tuntas
Foto: Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Wakil Kepala (Waka) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ossy Dermawan (sumber: Kementerian ATR/BPN)

Pantau - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Ossy Dermawan mengawal proses percepatan pengadaan tanah untuk Exit Tol Padang-Sicincin di Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Proses Pengadaan Tanah dan Kendala di Lapangan

Ossy Dermawan menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN akan terus mengawal progres pengadaan tanah tersebut.

"Kami akan terus kawal terkait ini (progres pengadaan tanah), namun kami tetap mohon atensi kepada Pak Wakil Gubernur Sumatera Barat agar penyamaan persepsi dengan Kementerian ATR/BPN dalam percepatan pengadaan tanah ini," ungkapnya.

Kementerian ATR/BPN saat ini sedang memproses dokumen bukti kepemilikan masyarakat.

Langkah ini dilakukan agar pengadaan tanah dapat dipertanggungjawabkan secara hati-hati atau prudent.

Dalam proyek pengadaan tanah Jalan Tol Ruas Padang-Pekanbaru seksi Padang-Kapalo Hilalang Tahap 1, telah diserahkan ganti rugi terhadap 129 bidang dengan total jarak 4,2 kilometer.

Pada Tahap 2, realisasi pengadaan tanah telah mencapai 1.495 bidang dengan total panjang 32,4 kilometer.

Berdasarkan data per 29 September, progres pengadaan tanah untuk Exit Tol Ruang Lubuk Alung dan Simpang Tarok City mencatat sudah diumumkan 307 bidang, sementara 174 bidang lainnya belum diumumkan.

Kendala yang dihadapi adalah sebagian masyarakat belum menyerahkan dokumen kepemilikan tanah.

Hal ini dipicu oleh persoalan kepemilikan adat maupun pembebasan lahan yang digunakan untuk fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum).

Dokumen kepemilikan tersebut penting sebagai dasar penetapan nilai ganti rugi.

Arahan Menko IPK AHY

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan bahwa percepatan pengadaan lahan menjadi kunci kelanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru.

AHY menyatakan bahwa pembangunan hanya bisa dilanjutkan jika seluruh ruas jalan sudah terbebas dari masalah hukum atau sengketa.

"Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru hanya bisa dilanjutkan apabila seluruh ruas jalan (lahan) sudah tidak bermasalah atau bersengketa, guna menghindari masalah di kemudian hari," tegas AHY.

Penulis :
Shila Glorya