Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Targetkan Pembangunan 104 Sekolah Rakyat Permanen untuk Tahun Ajaran 2026/2027

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Targetkan Pembangunan 104 Sekolah Rakyat Permanen untuk Tahun Ajaran 2026/2027
Foto: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin 17/11/2025 (sumber: ANTARA/Aji Cakti)

Pantau - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 104 unit Sekolah Rakyat tahap kedua yang akan digunakan pada tahun ajaran 2026/2027.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta.

Menurut Dody, pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari upaya percepatan penyediaan fasilitas pendidikan berkualitas dan berkelanjutan di berbagai daerah.

"Meski anggarannya tidak sebesar proyek infrastruktur fisik seperti jalan atau bendungan, pembangunan Sekolah Rakyat sangat penting untuk memperkuat ekonomi lokal dan membangun daya tahan sosial," ungkapnya.

Program Sekolah Rakyat Tahap II ini dirancang untuk menampung 112.320 siswa dalam 3.744 rombongan belajar.

Rombongan belajar tersebut terdiri dari 1.872 untuk tingkat SD sebanyak 56.160 siswa, 936 untuk tingkat SMP sebanyak 28.080 siswa, dan 936 untuk tingkat SMA sebanyak 28.080 siswa.

Sekolah-sekolah ini akan dibangun secara permanen di atas lahan seluas 5–10 hektare yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.

Pembangunan Didukung Lelang Konstruksi dan Rehabilitasi Lembaga Pendidikan

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis telah memulai proses lelang konstruksi sejak September 2025.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan renovasi 165 Sekolah Rakyat Rintisan pada Tahap I.

Selain pembangunan Sekolah Rakyat, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis juga menargetkan rehabilitasi terhadap 1.000 unit madrasah.

Ditjen tersebut juga menargetkan pembangunan tujuh unit perguruan tinggi dan perguruan tinggi keagamaan sebagai bagian dari program pembangunan sarana pendidikan.

Dody menegaskan bahwa target pembangunan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap sektor pendidikan, ekonomi, sosial budaya, peribadatan, olahraga, dan kesehatan.

Pemerintah berharap pembangunan ini mampu menunjang pengembangan sumber daya manusia yang unggul di masa mendatang.

Penulis :
Arian Mesa