Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Lampung Dorong Ribuan Pelajar Ikuti Program Kelas Migran Vokasi untuk Siapkan Tenaga Kerja ke Jepang

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Lampung Dorong Ribuan Pelajar Ikuti Program Kelas Migran Vokasi untuk Siapkan Tenaga Kerja ke Jepang
Foto: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico bersama Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat memantau kegiatan kelas migran vokasi di SMKN 4 Bandarlampung (sumber: Pemprov Lampung)

Pantau - Sebanyak 93 SMA dan SMK di Provinsi Lampung telah melaksanakan Program Kelas Migran Vokasi dengan total peserta mencapai 2.658 siswa, menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.

Perkembangan Positif dan Tantangan Program

Program ini menunjukkan perkembangan positif meskipun sebelumnya menghadapi sejumlah hambatan teknis.

Lebih dari 5.000 siswa saat ini tercatat sedang menunggu giliran untuk mengikuti program yang dijadwalkan dimulai bulan ini.

Saat ini terdapat 37 pengajar Bahasa Jepang yang aktif mengajar di sekolah-sekolah pelaksana program.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar, Pemerintah Provinsi Lampung berencana menambah 51 pengajar Bahasa Jepang dari pihak eksternal.

Kepala SMKN 4 Bandarlampung, Dewi Ningsih, menyatakan, "Sebanyak 58 siswa dari sekolah kami mengikuti program ini."

Penyesuaian jadwal dilakukan agar kegiatan pembelajaran Bahasa Jepang tidak mengganggu Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa kelas XII.

Jadwal PKL diatur dari hari Senin hingga Kamis, sementara pembelajaran Bahasa Jepang berlangsung hari Jumat dan Sabtu.

Strategi dan Rencana Penguatan Kualitas

Pemprov Lampung terus mengawasi proses pembelajaran, termasuk peningkatan kualitas pengajaran, kesiapan uji kompetensi, dan penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja Jepang.

Sertifikasi Bahasa Jepang tingkat N4 akan dihadirkan langsung di Lampung agar siswa tidak perlu keluar daerah untuk mengikutinya.

Beberapa perusahaan Jepang dijadwalkan datang langsung ke Lampung pada tahun ini untuk memantau proses pembelajaran dan mempersiapkan proses rekrutmen.

Diharapkan siswa yang telah menyelesaikan tahap penguasaan bahasa dan budaya serta lulus uji kompetensi dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja di Jepang.

Delapan sektor yang menjadi prioritas antara lain caregiver, hospitality, dan manufaktur.

Setelah penguasaan bahasa dan budaya, siswa akan memasuki tahap peminatan dan mengikuti uji kompetensi.

Melalui program ini, Pemprov Lampung ingin memastikan siswa siap menghadapi peluang kerja di luar negeri dengan keterampilan yang memadai, sertifikasi resmi, dan kesiapan budaya.

Pemerintah juga memperbaiki sistem pengajaran serta memperluas jejaring dengan kementerian, lembaga pelatihan, dan perusahaan Jepang untuk mendukung rekrutmen tenaga kerja.

Pemprov Lampung optimistis seluruh sekolah sasaran dapat segera melaksanakan program ini agar semakin banyak pelajar Lampung memperoleh akses ke pasar kerja internasional.

Penulis :
Arian Mesa