Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melanjutkan Program Pemutihan Ijazah pada tahap keempat gelombang kedua tahun 2025, dengan menyasar 1.238 peserta didik dari seluruh wilayah Jakarta.
Program ini diserahkan secara simbolis oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, dalam acara yang digelar di SMP Strada Santo Fransiskus Xaverius, Jakarta Utara, pada Jumat.
"Harapan saya secara pribadi sebagai Gubernur Jakarta, mudah-mudahan bantuan pemutihan ijazah ini akan bermanfaat bagi saudara dan keluarga di masa depan, bukan hanya di hari ini, tetapi di masa depan," ujar Pramono dalam sambutannya.
Meski sedang kurang sehat, Pramono tetap hadir dan menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu agenda yang ia perhatikan secara langsung.
"Program ini adalah program yang memang benar-benar saya secara langsung memperhatikan. Walau hari ini saya terus terang demam, tetapi saya bela-belain untuk datang karena memang ini adalah program yang membuat saya menjadi lebih semangat," ungkapnya.
Bantuan Capai Rp4,1 Miliar untuk Siswa SD hingga PKBM
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, menyampaikan bahwa total nilai bantuan dalam tahap keempat ini mencapai Rp4.130.546.250.
Bantuan disalurkan kepada 1.238 peserta didik dengan rincian sebagai berikut:
- 45 siswa SD
- 266 siswa SMP
- 147 siswa SMA
- 759 siswa SMK
21 siswa dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Dengan terealisasinya tahap keempat ini, total penerima manfaat program pemutihan ijazah dari tahap pertama hingga keempat telah mencapai 3.297 peserta didik.
Total dana yang telah digelontorkan sejak program ini dimulai mencapai Rp12.088.614.021.
Program ini terselenggara melalui kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Baznas Bazis DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan 6.654 ijazah diputihkan sepanjang tahun 2025, sebagai bentuk komitmen memperluas akses pendidikan dan membantu siswa yang terkendala biaya pelunasan administrasi ijazah.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
