Tampilan mobile
FLOII Event 2025
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rehabilitasi Irigasi Delta Brantas Digenjot, Distribusi Air dan Produktivitas Pertanian Sidoarjo Diharapkan Meningkat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Rehabilitasi Irigasi Delta Brantas Digenjot, Distribusi Air dan Produktivitas Pertanian Sidoarjo Diharapkan Meningkat
Foto: (Sumber: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta. ANTARA/Aji Cakti..)

Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat rehabilitasi jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Delta Brantas, Sidoarjo, Jawa Timur, guna meningkatkan efisiensi distribusi air dan produktivitas pertanian masyarakat, dengan target penyelesaian pada Desember 2025.

Jaringan Irigasi Diperbaiki, Infrastruktur Pertanian Diperkuat

Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa rehabilitasi ini merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat infrastruktur ketahanan pangan di berbagai wilayah.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, Kementerian PU terus melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi di seluruh wilayah. Untuk yang menjadi kewenangan pusat, kita tangani melalui investasi nasional agar infrastruktur pertanian tetap terjaga dan produktivitas petani meningkat", ungkap Dody.

Rehabilitasi dilakukan untuk memperbaiki saluran yang mengalami kebocoran, sedimentasi, dan kerusakan struktural, agar air dapat didistribusikan secara efisien dan merata ke lahan pertanian.

Jaringan irigasi DI Delta Brantas meliputi saluran primer sepanjang 82,38 km dan saluran sekunder sepanjang 269,55 km, yang melayani 17.942 hektare sawah di Kecamatan Krian, Prambon, Tarik, Balongbendo, dan Krembung melalui empat saluran sekunder utama: SS Kemlaten, SS Krembung, SS Bokong, dan SS Lengkong.

Pekerjaan Fisik di Empat Saluran Sekunder Terus Dikebut

Rehabilitasi dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sejak 1 Agustus 2025 dan kini telah memasuki tahap pengeringan dan pengecoran lantai saluran.

Di SS Bokong, dilakukan rehabilitasi sepanjang 11,597 km, pembangunan 41 pintu air, 29 bangunan ukur, 31 peilschaal, 31 papan eksploitasi, serta 25 unit nomenklatur baru.

SS Kemlaten direhabilitasi sepanjang 5,642 km, termasuk pembangunan 5 pintu air, 6 peilschaal, 6 papan eksploitasi, dan 6 nomenklatur.

SS Lengkong menjalani rehabilitasi sepanjang 6,228 km, sedangkan SS Krembung sepanjang 6,427 km dengan tambahan 16 pintu air dan infrastruktur pendukung lainnya.

Menurut Dody, rehabilitasi ini sangat penting untuk menghindari kehilangan air akibat kebocoran yang selama ini mengganggu suplai ke lahan.

"Sebelum direhabilitasi, kondisi saluran ini sudah banyak kebocoran karena terakhir diperbaiki tahun 2016. Dengan rehabilitasi ini, kita pastikan saluran bisa kembali berfungsi maksimal agar lahan tetap berproduksi", ujarnya.

Rehabilitasi DI Delta Brantas ditargetkan dapat mengoptimalkan pengairan lahan seluas 567,7 hektare dan dituntaskan pada bulan Desember 2025.

Setelah rampung, diharapkan efisiensi distribusi air meningkat, kebocoran berkurang, serta indeks pertanaman dan produktivitas petani di wilayah Sidoarjo ikut terdongkrak.

Penulis :
Ahmad Yusuf