Tampilan mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Nila Moeloek Dorong Integrasi Skrining Mata Digital ke Program Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Nila Moeloek Dorong Integrasi Skrining Mata Digital ke Program Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah
Foto: (Sumber: Mantan Menteri Kesehatan\ Nila Djuwita Moeloek mengungkapkan hasil penelitian dalam kegiatan uji publik inovasi pemeriksaan kesehatan mata dan jiwa anak di Jakarta, Kamis (9/10/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo/aa..)

Pantau - Mantan Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Moeloek, mendorong pemerintah daerah untuk mengintegrasikan inovasi skrining mata berbasis digital ke dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak-anak usia sekolah.

Langkah ini bertujuan memperkuat upaya deteksi dini terhadap gangguan penglihatan yang semakin banyak dialami anak-anak Indonesia.

"Pemeriksaan mata berbasis digital ini bisa menjadi solusi efektif. Kita bisa memasukkannya dalam kegiatan rutin pemeriksaan kesehatan anak sekolah seperti program CKG yang sudah berjalan di banyak daerah," ungkap Nila dalam kegiatan uji publik inovasi pemeriksaan mata dan jiwa digital di Jakarta.

Teknologi Digital Sederhanakan Akses Deteksi Gangguan Penglihatan

Menurut Nila, skrining mata seharusnya menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar bagi anak-anak sekolah.

Upaya ini selaras dengan strategi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Penelitian tim dokter mata Indonesia bekerja sama dengan WHO telah menghasilkan inovasi melalui sistem WHO Eyes, yang memungkinkan pemeriksaan ketajaman penglihatan cukup dengan menggunakan telepon genggam.

"Teknologi ini dapat digunakan sebagai skrining awal tanpa perlu alat optik mahal. Dengan ponsel yang dimiliki hampir semua orang, pemeriksaan mata bisa dilakukan di sekolah-sekolah dan puskesmas dengan cepat dan murah," jelasnya.

Data hasil penelitian bersama Satuan Penanggulangan Gangguan Refraksi (SPGR) menunjukkan bahwa sekitar 40 persen anak sekolah dasar di Jakarta mengalami gangguan penglihatan.

Angka tersebut meningkat drastis dari hanya 15 persen sebelum pandemi COVID-19.

CKG Sekolah Sasar Hampir 2 Juta Anak DKI pada 2025

Nila menegaskan bahwa keberhasilan implementasi skrining mata digital memerlukan dukungan lintas sektor, terutama dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta pihak sekolah.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menargetkan program CKG Sekolah untuk menjangkau sebanyak 1.997.082 anak pada tahun ajaran 2025/2026.

Sasaran program ini meliputi pelajar jenjang SD hingga SMA berusia 7–17 tahun, termasuk anak-anak usia sekolah yang tidak mengakses pendidikan formal.

Program CKG Sekolah merupakan pengembangan dari skrining kesehatan tahunan yang rutin dilakukan untuk anak usia sekolah dan remaja.

"Kita bisa mulai dari sekolah, dengan dukungan guru dan tenaga kesehatan. Jika anak-anak terdeteksi mengalami gangguan, bisa langsung ditindaklanjuti dengan pemberian kacamata atau rujukan ke dokter mata," ujar Nila.

Penulis :
Ahmad Yusuf