
Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025, untuk menghadiri rapat terbatas yang membahas program prioritas di bidang pangan dan pembangunan Kampung Nelayan.
Fokus Rapat: Swasembada Pangan dan Kampung Nelayan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa rapat terbatas tersebut membahas secara khusus soal swasembada pangan yang menjadi fokus pemerintahan saat ini.
"Rapat membahas pangan dan swasembada pangan," ungkapnya setelah tiba di Istana sekitar pukul 13.00 WIB bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Selain Menteri Pertanian dan Wakilnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa dirinya akan melaporkan perkembangan program Kampung Nelayan yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan.
"Saya akan melaporkan perkembangan pembangunan Kampung Nelayan yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo," ia mengungkapkan dalam pernyataan terpisah.
Ferry Juliantono juga membenarkan bahwa rapat membahas dua agenda utama, yaitu ketahanan pangan nasional dan pembangunan Kampung Nelayan.
Kampung Nelayan Targetkan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja
Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) merupakan salah satu dari lima program prioritas Presiden Prabowo yang diumumkan pada 15 September 2025.
Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan membuka lapangan kerja baru.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, tahap awal program KNMP akan dibangun di 100 desa dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 8.645 orang.
Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan pembangunan 4.000 titik Kampung Nelayan yang dapat menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja.
Selain KNMP, empat program prioritas lainnya yang juga diarahkan untuk menyerap tenaga kerja adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, perkebunan rakyat, revitalisasi tambak-tambak di pantura, serta modernisasi kapal nelayan.
Kelima program strategis ini secara keseluruhan ditargetkan dapat menyerap lebih dari 3 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia.
- Penulis :
- Shila Glorya