billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dorong Produk Lokal Naik Kelas, Bambang Haryo Ajak UMKM Sidoarjo Segera Urus Sertifikasi SNI

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Dorong Produk Lokal Naik Kelas, Bambang Haryo Ajak UMKM Sidoarjo Segera Urus Sertifikasi SNI
Foto: Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (kiri) menyerahkan cendera mata pada kegiatan pendampingan bina UMK di Sidoarjo, Jumat 10/10/2025 (sumber: ANTARA/Indra Setiawan)

Pantau - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, untuk segera mengurus sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) agar produk lokal mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

UMKM Harus Naik Kelas Lewat Standar SNI

Bambang Haryo menegaskan bahwa penerapan SNI sangat penting, tidak hanya sebagai alat untuk meningkatkan daya saing, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan bagi konsumen.

"Dengan adanya SNI, produk yang dihasilkan bisa dipastikan aman dan berkualitas. Ini melindungi konsumen, baik di Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, maupun daerah lainnya," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa program bina UMK dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan langkah awal yang harus diikuti oleh pelaku UMKM sebelum menuju sertifikasi SNI secara reguler.

"Pembinaan dan pendampingan ini dari BSN untuk mendapatkan sertifikasi bina UMK. Program ini merupakan standardisasi awal sebelum ke SNI reguler," jelasnya.

Sidoarjo Jadi Prioritas Program Bina UMK BSN

Bambang Haryo juga mendorong Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk segera melakukan pendataan akurat terhadap seluruh pelaku industri kecil dan menengah di wilayah tersebut.

Pendataan tersebut penting agar pelaku usaha dapat segera diajukan ke BSN untuk mengikuti proses sertifikasi SNI.

"Kita ingin para pengusaha di Sidoarjo bisa naik kelas dan produknya diminati masyarakat, tidak hanya di tingkat lokal tapi juga nasional bahkan internasional," ujarnya.

Kepala Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Jawa Timur, Ahmad Fariz Abdulri, mengungkapkan bahwa Sidoarjo merupakan daerah dengan jumlah pelaku industri terbanyak di Jawa Timur, sehingga menjadi prioritas utama dalam program pembinaan bina UMK.

"Jumlah pelaku usaha industri di Sidoarjo sangat besar. Dalam database kami, binaan terbanyak memang ada di Sidoarjo," ia mengungkapkan.

Secara nasional, terdapat lebih dari 400 ribu UMKM yang telah terdata di BSN, dan sekitar 10 ribu di antaranya berasal dari Sidoarjo.

" Kami ingin sebanyak mungkin UMKM di Sidoarjo bisa mengikuti program bina UMK ini agar produknya memenuhi standar dan berdaya saing tinggi," tutup Ahmad Fariz.

Penulis :
Leon Weldrick