
Pantau - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah menyelesaikan proses identifikasi seluruh korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Sebanyak lima kantong jenazah terakhir telah berhasil diidentifikasi dan cocok dengan lima nomor antemortem yang sebelumnya dilaporkan oleh pihak keluarga korban.
Dengan tambahan lima hasil identifikasi tersebut, total 63 korban yang dilaporkan hilang kini seluruhnya telah teridentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, menyatakan bahwa proses identifikasi telah selesai dan operasi DVI resmi ditutup.
"Seluruh korban yang dilaporkan hilang kini telah diketahui identitasnya," ungkapnya.
Seluruh jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing sesuai dengan identitas yang telah terverifikasi secara ilmiah dan sah.
Kerja Sama Solid Percepat Proses Identifikasi
Keberhasilan proses identifikasi dalam waktu relatif singkat ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara berbagai pihak yang terlibat.
Tim DVI Polda Jatim bekerja sama dengan Persatuan Dokter Forensik Indonesia, tim identifikasi, serta laboratorium DNA dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
"Semua pihak bekerja maksimal dan efisien tanpa membuang waktu," ia menegaskan.
Tim DVI diketahui bekerja selama 24 jam penuh dalam beberapa hari pertama sejak proses identifikasi dimulai.
Metode identifikasi dilakukan secara lengkap melalui kombinasi data DNA, data medis, dan barang properti milik korban.
Tidak ada potongan tubuh yang tersisa tanpa identifikasi.
Khusnan menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya para santri dan mendoakan agar amal ibadah para korban diterima oleh Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu sehingga seluruh proses berjalan lancar dan tuntas sesuai prosedur.
"Keberhasilan ini adalah hasil dari dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang terlibat," ujarnya.
Daftar Lima Korban Terakhir yang Telah Teridentifikasi
Sholihan (17), warga Dusun Konyek, Alas Rajah, Blega, Bangkalan, Jawa Timur.
Raihan Rafa Aldiyansyah (14), warga Dusun Langgar, Banyoneng Laok, Geger, Bangkalan, Jawa Timur.
Fairuz Shirojuddin (16), warga Jalan Singajaya RT 001 RW 001, Singopadu, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Moch. Defa Sharifuddin (17), warga Dusun Kaligede RT 001 RW 001, Ngadipiro, Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur.
Zaky (12), warga Planggaran Timur, Lepelle, Robatal, Sampang, Jawa Timur.
Dengan selesainya proses ini, operasi DVI korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny dinyatakan resmi berakhir.
Semua langkah telah dilakukan sesuai prosedur, dan hasil akhir dinyatakan tuntas.
- Penulis :
- Leon Weldrick