Pantau - Sebanyak 605 pembeli asal China menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang diselenggarakan pada 15–19 Oktober 2025 di Tangerang, Provinsi Banten, dengan potensi transaksi dagang mencapai 2,4 miliar dolar AS.
Pameran dagang berskala internasional ini merupakan ajang business-to-business (BtoB) yang digelar oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Dari total 34.550 pengunjung selama lima hari penyelenggaraan, sebanyak 8.045 pengunjung berasal dari luar negeri.
China tercatat sebagai negara dengan jumlah pengunjung asing terbanyak kedua setelah Malaysia.
China Masuk Lima Besar Negara dengan Nilai Transaksi Terbesar
China tidak hanya menjadi kontributor pengunjung asing yang signifikan, tetapi juga masuk dalam lima besar negara dengan nilai transaksi terbesar.
Kontribusi pembeli asal China mencapai 10,5 persen dari total nilai transaksi dagang yang dibukukan selama pameran.
Selain menjalin hubungan dagang langsung melalui pameran, Kedutaan Besar Indonesia untuk China juga menggelar Forum Bisnis Indonesia–China pada hari kedua pelaksanaan TEI 2025.
Forum ini dihadiri lebih dari 300 pengusaha asal China dan menghasilkan sembilan kesepakatan kerja sama baru.
Fokus pada Energi Hijau dan Perdagangan Kopi
Kesepakatan kerja sama tersebut mencakup berbagai sektor strategis seperti energi hijau, pengolahan sampah menjadi energi, dan perdagangan kopi.
Selain itu, forum juga membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan China, serta mendorong arus investasi asing ke Indonesia.
Topik pembahasan meliputi penguatan kemitraan bilateral, pembukaan peluang kerja sama baru, dan strategi menarik lebih banyak investasi Tiongkok ke sektor unggulan Indonesia.
TEI 2025 menjadi momentum penting dalam memperdalam hubungan ekonomi kedua negara, sekaligus menunjukkan daya tarik Indonesia sebagai mitra dagang strategis di kawasan Asia.
- Penulis :
- Aditya Yohan
