Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Sugiono telah tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat, 24 Oktober 2025, untuk mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN.
Presiden Prabowo dijadwalkan hadir dalam rangkaian KTT yang berlangsung pada 26–28 Oktober 2025 dan kemungkinan besar akan bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu, 25 Oktober.
Dalam KTT ini, Presiden Prabowo akan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai penguatan posisi ASEAN serta upaya perdamaian di kawasan dan dunia.
Kehadiran Delegasi ASEAN dan Isu Strategis
Menteri Airlangga mengikuti Pertemuan Khusus Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AECC) yang membahas Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital (Digital Economy Framework Agreement / DEFA) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) pada hari kedatangan.
Menteri Luar Negeri Sugiono tiba didampingi oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato' Indera Hermono.
Ia mengungkapkan, "Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam KTT ASEAN Ke-47 di Kuala Lumpur pada tanggal 26–28 Oktober 2025."
Pada hari yang sama, para delegasi ASEAN dan tamu negara mitra mulai berdatangan ke Kuala Lumpur.
Presiden Kay Rala Xanana Gusmāo dari Timor Leste juga telah tiba untuk menghadiri KTT, yang akan mengukuhkan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN.
Sejumlah pemimpin dunia dijadwalkan hadir, antara lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini akan menggelar 14 pertemuan di tingkat kepala negara dan 6 pertemuan di tingkat menteri.
Beberapa isu strategis yang dibahas meliputi pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai, sikap ASEAN terhadap konflik di Gaza, serta percepatan transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur ekonomi digital.
Tiga Inisiatif Besar dan Pengukuhan Timor Leste
Pada hari pembukaan, ASEAN meluncurkan tiga inisiatif penting sebagai bagian dari langkah menuju masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketiga inisiatif tersebut adalah "Pusat Keunggulan UMKM untuk Transisi Hijau di ASEAN", "Laporan ASEAN ke depan: Ekosistem Sains, Teknologi, dan Inovasi ASEAN 2035 dan Seterusnya", dan "Buku ASEAN 2025: Membentuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan".
Ketiga inisiatif ini merupakan hasil refleksi dan kolaborasi selama masa keketuaan Malaysia.
KTT ke-47 ASEAN akan mencakup 25 pertemuan penting dengan agenda utama di bidang ekonomi, perdagangan inklusif, keberlanjutan iklim, dan energi bersih.
Di tingkat menteri, telah disepakati pembentukan jaringan listrik terintegrasi ASEAN serta peluang pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai, termasuk penyusunan skema pendanaannya.
KTT ini juga akan mencatat sejarah baru dengan pengukuhan resmi Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN oleh seluruh 10 negara anggota.
- Penulis :
- Leon Weldrick
