
Pantau - TNI Angkatan Udara mengirim 22 personel ke Spanyol untuk mempelajari pengoperasian pesawat angkut militer Airbus A400M yang dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 November 2025.
22 Personel TNI AU Dikirim ke Spanyol untuk Pelatihan A400M
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana menyampaikan bahwa TNI AU telah mengirim 22 personel ke Spanyol.
Pengiriman personel ini bertujuan untuk mempelajari pengoperasian pesawat angkut A400M.
Ke-22 personel tersebut terdiri dari awak pesawat hingga teknisi perawatan.
"Total 22 personel dan nanti akan pulang bersamaan dengan kedatangan A400M di Jakarta," ungkapnya.
Pesawat A400M dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 November 2025.
Pesawat tersebut akan langsung diterima oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan diserahkan ke TNI AU.
I Nyoman menyatakan harapannya agar kehadiran A400M dapat memperkuat kekuatan udara Indonesia.
A400M Perkuat Kekuatan Udara dan Dukungan Logistik
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan telah menandatangani kontrak pembelian dua unit Airbus A400M.
Pesawat A400M yang dipesan memiliki konfigurasi multirole tanker dan transport.
Kontrak ini ditandatangani pada ajang Dubai Airshow 2021 dan efektif mulai 2022.
Paket kontrak juga mencakup dukungan pemeliharaan dan pelatihan secara lengkap.
Selain itu, Kemhan RI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk akuisisi empat unit A400M tambahan di masa depan.
A400M dapat digunakan untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel maupun barang di berbagai medan.
Untuk pengangkutan strategis, A400M mampu mengangkut barang berat dan berdimensi besar.
Kapasitas angkut maksimal A400M adalah hingga 37 ton.
A400M merupakan pesawat angkut besar pertama yang bisa membawa:
- Truk bahan bakar dengan kapasitas 80 ton
- Ekskavator
Pesawat ini juga mampu mengangkut:
- 116 personel dengan peralatan tempur lengkap
- Patriot Launcher dan Hemtt Truck
- 9 palet militer dan 54 personel secara bersamaan.
- Penulis :
- Aditya Yohan









