
Pantau - Polres Balangan mengerahkan lebih dari 50 petugas gabungan untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang di beberapa desa di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Kapolres Balangan, AKBP Yulianor Abdi, memimpin langsung proses evakuasi di Desa Sungsum, Kecamatan Tebing Tinggi, pada hari Sabtu.
Ratusan warga telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman, namun jumlah pasti korban terdampak masih dalam pendataan.
"Petugas masih bekerja di lapangan, data sementara yang berhasil kami himpun ada 1.466 rumah dan 1.615 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang khusus di Kecamatan Tebing Tinggi yang mencakup delapan desa," ungkap Kapolres Balangan, AKBP Yulianor Abdi.
Banjir Akibat Hujan Deras, Petugas Masih Himpun Data
Banjir bandang terjadi sejak pagi hari akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung sejak malam hingga pagi.
Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, relawan, TRC BPBD Balangan, dan petugas lainnya dikerahkan ke lokasi terdampak untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan.
Di Kecamatan Halong juga terjadi banjir bandang, sementara di Kecamatan Awayan dilaporkan mengalami banjir biasa.
Petugas masih berada di lokasi untuk menghimpun data, khususnya di daerah-daerah yang banjirnya sudah mulai surut.
Tim gabungan juga membantu warga membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah akibat banjir.
Delapan Desa di Tebing Tinggi Terdampak
Data sementara dari Polres Balangan menunjukkan bahwa banjir bandang di Kecamatan Tebing Tinggi telah menerjang delapan desa, yakni:
Desa Mayanau
Desa Tebing Tinggi
Desa Simpang Bumbuan
Desa Simpang Nadong
Desa Sungsum
Desa Juuh
Desa Gunung Batu
Desa Langkap
Hingga pukul 18.00 Wita, proses evakuasi dan pendataan masih terus berlangsung di lapangan.
Bantuan juga terus disalurkan secara langsung kepada warga terdampak oleh tim gabungan yang masih bersiaga.
- Penulis :
- Gerry Eka








