
Pantau - Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih berada pada Level II (Waspada) menyusul meningkatnya aktivitas kegempaan dan visual selama periode Jumat–Sabtu, 26–27 Desember 2025.
Badan Geologi mencatat total 132 kali gempa embusan, disertai tremor nonharmonik dan harmonik yang menunjukkan aktivitas magma masih cukup aktif di dalam tubuh gunung.
Selain itu, tercatat gempa hybrid, vulkanik dangkal dan dalam, serta gempa tektonik jauh yang memperlihatkan dinamika kompleks di sekitar Gunung Karangetang.
Asap Tebal dan Sinar Api Tampak dari Kawah
Secara visual, teramati asap putih tebal dengan tinggi 5–10 meter dari puncak kawah.
Pada malam hari, terlihat sinar api setinggi 5–10 meter dari kawah utama, menandakan aktivitas permukaan yang masih cukup intens.
Kondisi ini menambah potensi bahaya guguran lava pijar dan awan panas, terutama ke arah selatan, tenggara, barat, dan barat daya.
Rekomendasi: Hindari Zona Bahaya dan Waspadai Lahar Hujan
Badan Geologi melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang telah mengeluarkan rekomendasi resmi bagi masyarakat dan wisatawan.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius 1,5 km dari dua kawah aktif serta dalam sektor sepanjang 2,5 km ke arah barat daya dan selatan.
Warga juga diminta mewaspadai potensi lahar hujan dan banjir bandang, terutama yang bermukim di bantaran sungai berhulu dari puncak Karangetang.
Masyarakat diminta terus memantau informasi resmi dari Pos PGA Karangetang dan Badan Geologi, serta tidak terpancing informasi yang tidak dapat diverifikasi.
- Penulis :
- Gerry Eka







