
Pantau - Presiden Prabowo Subianto menerima laporan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, terkait proyek strategis pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah dan program penyediaan hunian bagi korban bencana di Sumatra, dalam pertemuan yang berlangsung pada Sabtu, 27 Desember 2025.
Rosan menyampaikan bahwa pembangunan Kampung Haji Indonesia telah dimulai dengan pembelian kompleks hotel di kawasan Thakher, Mekkah, serta lahan seluas 5 hektare yang akan dikembangkan menjadi pusat akomodasi dan layanan jemaah haji asal Indonesia.
"Alhamdulillah, harapan masyarakat Indonesia untuk memiliki tanah dan kampung haji mulai terwujud," ujar Rosan.
Kompleks Kampung Haji: 23.000 Jemaah Akan Tertampung
Kompleks hotel yang telah dibeli terdiri atas 3 menara dengan 1.461 kamar dan kapasitas hingga 4.383 jemaah.
Di atas lahan 5 hektare di depan hotel tersebut, akan dibangun 13 tower tambahan serta 1 pusat perbelanjaan khusus jemaah, yang ditargetkan mampu menampung total ±23.000 jemaah.
Dukungan atas proyek ini telah diperoleh dari Pemerintah Arab Saudi setelah pertemuan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) dengan Presiden Prabowo pada 8 Desember 2025.
Pemerintah Saudi menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah.
Presiden Prabowo meminta laporan rinci terkait lokasi, luas lahan, dan tahapan pembangunan, serta menegaskan pentingnya kenyamanan dan representasi negara dalam pelayanan haji.
15.000 Hunian Disiapkan untuk Korban Bencana Sumatra
Dalam pertemuan yang sama, Rosan juga melaporkan progres pembangunan 15.000 unit hunian bagi warga terdampak bencana di Sumatra.
Sebanyak 500 unit hunian dilaporkan telah siap pada pekan ini.
Proyek ini dikerjakan secara kolaboratif antara Danantara (BUMN Investasi), BNPB, Kementerian PUPR, dan Kementerian PKP.
Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan solusi jangka panjang bagi para penyintas bencana di berbagai wilayah terdampak.
Proyek hunian tersebut ditargetkan tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai sarana pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
- Penulis :
- Gerry Eka







