
Pantau - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat menegaskan pentingnya peran gerakan kemasyarakatan sebagai mitra strategis pemerintah dalam memastikan setiap anak memperoleh hak dasar imunisasi, terutama bagi anak dengan kategori zero dose.
PKK Garda Terdepan Jangkau Masyarakat
Ketua Bidang IV TP-PKK Pusat Nana Syafriati menyampaikan bahwa PKK merupakan garda terdepan dalam membangun keluarga sehat dan tangguh.
“Melalui kader hingga dasawisma, PKK dapat menjangkau langsung masyarakat, menyamakan persepsi, dan memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari hak imunisasi,” ungkapnya saat kunjungan kerja di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (28/10/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memantau pelaksanaan program imunisasi anak zero dose yang menjadi perhatian pemerintah dalam menurunkan angka kesakitan anak di Indonesia.
Nana Syafriati mengapresiasi langkah TP-PKK Kota Padang yang aktif menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, kader posyandu, serta menerapkan pendekatan persuasif untuk meningkatkan capaian imunisasi.
Ia menilai bahwa pendekatan humanis dan kolaboratif menjadi kunci keberhasilan di lapangan, serta berharap praktik baik tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Padang Capai 46,9 Persen Imunisasi Zero Dose
Ketua TP-PKK Kota Padang Dian Puspita melaporkan bahwa hingga 27 Oktober 2025, capaian imunisasi zero dose di Kota Padang telah mencapai 46,9 persen dari total 2.840 anak sasaran.
Berdasarkan data dari 11 kecamatan, Kecamatan Lubuk Begalung mencatat capaian tertinggi dengan 66,6 persen anak telah mendapatkan imunisasi dasar.
Dian Puspita menargetkan tidak ada anak di Kota Padang yang tertinggal dari hak imunisasi.
“Imunisasi merupakan fondasi penting untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia juga mengakui masih terdapat sejumlah kendala di lapangan seperti rendahnya kesadaran orang tua, isu halal-haram vaksin, dan mobilitas penduduk yang tinggi.
Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, kader PKK, dan tenaga kesehatan melalui berbagai upaya, seperti edukasi langsung, kunjungan rumah, serta pemberian bantuan sembako dan mainan anak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi.
- Penulis :
- Aditya Yohan









