
Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pemerintah pusat siap menyerap seluruh hasil panen kedelai dari lahan milik TNI Angkatan Laut di Permukiman TNI AL (Kimal), Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.
Hal ini disampaikan Mentan saat meninjau langsung lokasi panen kedelai di Lampung Utara pada Rabu.
“Produksi kedelai hari ini luar biasa, potensi empat ton per hektare. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian, akan membeli seluruh hasil panen dari lahan 30 hektare ini, yang nantinya hasil tersebut akan diserahkan kembali untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Kolaborasi Kementan dan TNI untuk Kedaulatan Pangan
Mentan mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI dalam pengembangan komoditas kedelai nasional.
Kerja sama tersebut disebut sebagai wujud sinergi luar biasa untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional.
Menurut Mentan, pihaknya telah menjalin kesepakatan dengan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan Panglima TNI untuk memperluas lahan tanam kedelai hingga mencapai 10 ribu hektare.
Dari total target tersebut, saat ini sudah disiapkan lahan seluas 8 ribu hektare.
Pemerintah Siapkan Dukungan Produksi dan Sarana
Kementerian Pertanian akan menyediakan seluruh kebutuhan sarana produksi pertanian guna mendukung keberhasilan program ini.
“Kami siapkan benih, alat dan mesin pertanian, serta sarana produksi lainnya. Ini juga didukung Kantor Staf Presiden, dan akan direalisasikan tahun depan. Januari nanti bakal dimulai 10 ribu hektare dengan benih dan alat dari Kementan,” ia mengungkapkan.
Amran Sulaiman menegaskan bahwa perluasan lahan kedelai ini merupakan bagian dari arahan langsung Presiden Republik Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memperkuat produksi pangan strategis nasional sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada kedelai.
- Penulis :
- Leon Weldrick









