
Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menggelar pertandingan gasing antarkecamatan sebagai upaya melestarikan warisan budaya tradisional masyarakat pesisir. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Tugu Gasing, Natuna, dan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Khaidir, menyampaikan bahwa pertandingan ini menjadi ajang penting untuk menjaga semangat kebersamaan dan melestarikan budaya lokal.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Natuna, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti pertandingan ini,” ungkapnya, Sabtu (1/11/2025).
Ia menegaskan bahwa permainan gasing tidak sekadar hiburan, melainkan simbol kekompakan dan identitas masyarakat Natuna.
“Kami berharap tradisi ini terus dilestarikan dengan mengenalkan dan mengajarkan permainan gasing kepada generasi muda, agar tidak hilang ditelan zaman,” tambah Khaidir.
Ajang Silaturahmi dan Kebanggaan Budaya
Ketua Pelaksana kegiatan, Herman, menjelaskan bahwa turnamen diikuti 20 tim dari delapan kecamatan, yaitu Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut, Bunguran Barat, Bunguran Utara, Bunguran Selatan, Pulau Laut, Pulau Tiga, dan Pulau Tiga Barat.
“Dari Bunguran Timur ada tiga tim, Bunguran Barat tiga tim, Bunguran Utara tiga tim, Pulau Laut tiga tim, Bunguran Selatan dua tim, Pulau Tiga tiga tim, dan Pulau Tiga Barat tiga tim. Totalnya ada 20 tim,” jelas Herman.
Pertandingan berlangsung selama 10 hari, mulai 1 hingga 11 November 2025, dengan hari Jumat ditetapkan sebagai hari libur pertandingan.
Menurut Herman, kegiatan ini semula dijadwalkan pada Oktober, namun diundur karena kendala teknis.
“Pertandingan gasing ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wujud nyata kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Natuna berharap permainan tradisional gasing dapat terus hidup di tengah masyarakat serta menjadi ikon kebudayaan daerah yang membangkitkan rasa bangga generasi muda terhadap warisan leluhur.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








